SOLOPOS.COM - Ilustrasi anggaran. (Solopos-Whisnupaksa Kridhangkara)
Solopos.com, SOLO — Seluruh biaya kegiatan ibadah haji yang telah masuk anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dikembalikan ke kas daerah menyusul pembatalan pemberangkatan calhaj tahun 2020 ini.
Anggaran biaya kegiatan ibadah haji senilai Rp375 juta itu sebelumnya bakal digunakan untuk ongkos tiga orang Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) umum, seorang TPHD ibadah haji dan seorang Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD), kegiatan pamitan haji dan tasyakuran kepulangan jemaah haji.
Ini Alasan Karanganyar Getol Buka Obyek Wisata di Masa New Normal
Anggaran akan kembali ke Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) dan pemanfaatannya dibahas pada APBD Perubahan.
Anggaran akan kembali ke Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) dan pemanfaatannya dibahas pada APBD Perubahan.
“Anggaran kami proyeksikan untuk kegiatan lain, di antaranya penanganan Covid-19,” ucap Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Solo, Kinkin Sultanul Hakim seusai rakor pembatalan haji dengan wali kota, Kamis (25/6/2020).
Meski anggaran kegiatan haji tahun ini dikembalikan ke Silpa, namun ongkos serupa akan dianggarkan pada tahun depan.
Hal itu karena 510 calon jemaah haji yang ditunda keberangkatannya pada tahun ini, bakal diprioritaskan keberangkatannya pada tahun depan.
"Mereka yang sudah lulus dan terseleksi tahun ini akan diberangkatkan pada 2021 ketika penyelenggaraan haji kembali dibuka," kata dia.
Kabag Kesra Setda Solo, Danang Sulindriyanto, mengatakan 510 calon jemaah haji yang tahun ini batal berangkat diprioritaskan berangkat tahun depan.
UTBK SBMPTN 2020 Digelar 2 Gelombang, Ini Tanggalnya
Syaratnya, mereka tidak mengambil uang pelunasan haji. Sebaliknya, kuota akan hilang jika calon jemaah haji mengambil uang pelunasannya.
“Saya sudah menyampaikan kepada seluruh calon jemaah haji soal pembatalan ini. Saya meminta mereka menjaga kesehatan mengingat banyak yang usianya sudah lanjut, agar ibadah tahun depan berjalan lancar,” ucap Danang.