SOLOPOS.COM - Ilustrasi pendapatan (JIBI/Bisnis/Dok.)

Anggaran Kota Solo, Pemkot Solo mendapat DAK 2016 yang fantastis dan meningkat 1.677% dibandingkan 2015.

Solopos.com, SOLO–Keberpihakan pemerintah pusat pada Kota Solo meningkat tajam dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2016.  Bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang sebelumnya hanya Rp3,5 miliar kini menjadi Rp61,7 miliar atau naik 1.677%. Adapun Dana Alokasi Umum (DAU) melejit dari Rp713 miliar menjadi Rp841 miliar atau meningkat 17,95%.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Solo, Supriyanto, mengatakan kenaikan alokasi bantuan pemerintah pusat menjadi angin segar bagi pembangunan di Solo. Sebelumnya Pemkot sempat waswas sejumlah pembangunan tak berlanjut lantaran belum jelasnya angka DAK maupun DAU.

“Kenaikan DAK yang mencapai seribuan persen tentu sangat melegakan, terlebih DAU juga ada kenaikan sekitar Rp128 miliar,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Rabu (4/11/2015). Melejitnya bantuan pusat membuat proyek-proyek infrastruktur langsung digenjot.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, DAK senilai Rp51,7 miliar dari total Rp61,7 miliar dipasang untuk membiayai sejumlah pembangunan seperti proyek jembatan Tirtonadi (Rp10 miliar),  peningkatan Jl. Pakel (Rp7,5 miliar), peningkatan Jl. Jaya Wijaya (Rp7 miliar) sampai pembangunan jembatan Sabrang Lor (Rp6 miliar).

Sisa DAK senilai Rp10 miliar dialokasi untuk kebutuhan kesehatan, pendidikan, perumahan hingga sarana perdagangan.

“Fokus bantuan pusat akan digelontor untuk percepatan pengembangan Solo Utara serta Solo Selatan yang bersifat penanggulangan banjir,” tuturnya.

Politikus Partai Demokrat ini mengakui meningkatnya bantuan pusat secara masif sedikit di luar prediksi. Sebelumnya pusat dinilai sering menggunakan parameter kemampuan daerah sebagai dasar alokasi bantuan.

Supriyanto melihat ada pergeseran kriteria pusat dalam menentukan DAK maupun DAU di 2016. “Kami lihat sekarang lebih berdasarkan kebutuhan daerah. Terbukti usulan-usulan pembangunan dari Solo terwadahi lewat peningkatan bantuan.”

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD, Honda Hendarto, menyebut DAU yang digelontor pusat melebihi prediksi yang dipasang di Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) RAPBD 2016.

Dalam RAPBD, Solo diasumsikan mendapat DAU Rp780 miliar. “Ternyata malah dapat Rp841 miliar. Selisih Rp61 miliar ini akan dikaji untuk membiayai proyek fisik yang terancam mangkrak,” ujarnya.

Honda menyebut pembangunan Plaza Manahan, Monumen 45 Banjarsari (Monjari), laboratorium kesehatan hingga pembenahan drainase di Semanggi akan menjadi prioritas pembiayaan via DAU.

“Kelebihan DAU akan kami sinkronisasi di pembahasan RAPBD selanjutnya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya