Soloraya
Senin, 25 September 2023 - 16:11 WIB

Anggaran Pilkada Boyolali 2024 Ditetapkan Rp47,5 Miliar, Ini Perinciannya

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, M Said Hidayat, saat diwawancara wartawan di Stadion Pandan Arang, Senin (25/9/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Anggaran Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Boyolali 2024 meningkat dibandingkan pada 2020. Total anggaran Pilkada 2024 mencapai Rp47,5 miliar.

Berita acara kesepakatan besaran anggaran kegiatan pemilihan bupati dan wakil bupati Boyolali tersebut telah disahkan pada Selasa (12/9/2023).

Advertisement

Bupati Boyolali, M Said Hidayat, menyampaikan pembahasan anggaran telah diselesaikan. Ia menceritakan awalnya ada rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang dipimpin Gubernur Jawa Tengah saat itu, Ganjar Pranowo.

“Waktu itu, Kabupaten Boyolali sudah diingatkan soal penganggaran pilkada dengan KPU. Alhamdulillah, begitu pulang langsung kami rapatkan dan selesai,” kata dia saat ditemui wartawan seusai acara Simulasi Sistem Pengamanan Dalam Kota (Sispamkota) di Stadion Pandan Arang Boyolali, Senin (25/9/2023).

Advertisement

“Waktu itu, Kabupaten Boyolali sudah diingatkan soal penganggaran pilkada dengan KPU. Alhamdulillah, begitu pulang langsung kami rapatkan dan selesai,” kata dia saat ditemui wartawan seusai acara Simulasi Sistem Pengamanan Dalam Kota (Sispamkota) di Stadion Pandan Arang Boyolali, Senin (25/9/2023).

Sementara itu, Ketua KPU Boyolali, Ali Fahrudin, menyampaikan KPU memperoleh anggaran Pilkada 2024 senilai Rp36 miliar. Ia menyebut nilai tersebut naik dibanding Pilkada 2020 yang lalu yakni Rp31 miliar.

Ia mengungkapkan anggaran tersebut cukup untuk membiayai tahapan Pilkada 2024. Ia optimistis anggaran tersebut dapat membuat Pilkada 2024 berjalan lancar.

Advertisement

Ia menjelaskan nilai anggaran tersebut dengan asumsi daftar pemilih tetap ada 825.360 orang, sehingga per orang teranggarkan sekitar Rp43.000.

Namun, jumlah pemilih masih bisa berpeluang bertambah karena kontestasi Pilkada 2024 masih cukup lama yakni November 2024. “Kalau Pileg [Pemilu Legislatif] dan Pilpres itu kan anggaran dari APBN, kalau Pilkada itu dari APBD,” terang dia.

Terpisah, Ketua Bawaslu Boyolali, Widodo, menyampaikan telah menandatangani berita acara hibah untuk Pilkada 2024 senilai Rp11,5 miliar. Menurutnya, anggaran untuk Pilkada 2024 tersebut cukup dan sesuai perhitungan yang tertuang dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) Bawaslu Boyolali.

Advertisement

“Dibandingkan Pilkada sebelumnya, ada kenaikan hampir Rp3,5 miliar. Waktu itu kami dapat sekitar Rp8 miliar, lebihnya Rp47 juta,” kata dia.

Ia menjelaskan kenaikan anggaran Pilkada 2024 disebabkan jumlah kecamatan yang berubah. Pada 2020, baru ada 19 kecamatan dan sekarang 22 kecamatan. Dengan adanya penambahan jumlah kecamatan, otomatis ada penambahan tempat pemungutan suara (TPS).

“Kami juga meningkatkan jumlah dan jangkauan kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif agar bisa menjangkau sampai ke level bawah,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif