Soloraya
Senin, 20 April 2020 - 01:00 WIB

Anggaran Reses dan Kunker DPRD Wonogiri Rp3,6 Miliar untuk Penanganan Wabah Corona

Rudi Hartono  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua DPRD Wonogiri Setyo Sukarno. (Solopos-Cahyadi Kurniawan)

Solopos.com, WONOGIRI — DPRD Wonogiri menyisihkan anggaran senilai Rp3,6 miliar untuk penanganan wabah virus corona (Covid-19). Anggaran itu berasal dari tiga pos anggaran berbeda.

Ketua DPRD Wonogiri, Setyo Sukarno, kepada Solopos.com, pekan lalu, menyampaikan anggaran tersebut terhimpun dari hasil realokasi dan refocusing anggaran DPRD pada tiga pos anggaran.

Advertisement

Pos itu meliputi perjalanan dinas (perdin) atau kunjungan kerja (kunker) ke luar Jawa, reses, dan pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda).

Begini Riwayat Perawat dari Grogol Sukoharjo Berstatus PDP Covid-19 yang Meninggal di Solo

Advertisement

Begini Riwayat Perawat dari Grogol Sukoharjo Berstatus PDP Covid-19 yang Meninggal di Solo

Anggaran yang direalokasi dan refocusing untuk penanganan wabah corona di Wonogiri ini pada pos perdin adalah perdin ke luar Jawa.

“Jadi, tahun ini tidak ada perdin ke luar Jawa. Kami hanya akan menjalankan perdin dalam Pulau Jawa,” kata politikus PDIP itu saat dihubungi Solopos.com.

Advertisement

Fenomena Cacing Keluar dari Tanah dan Spekulasi Pertanda Gempa

Jumlah peserta yang biasanya lebih dari 100 orang, dikurangi menjadi puluhan orang saja. Tiyo menyebut hasil realokasi dan refocusing untuk penanganan wabah corona di Wonogiri pada pos anggaran tersebut paling besar dibanding pos lainnya. Hanya, dia lupa nilainya.

“Bukan berarti reses ditiadakan. Ini seperti efisiensi. Reses tetap bisa dijalankan, tetapi kegiatan dan pesertanya dikurangi,” imbuh Tiyo.

Advertisement

Studi Banding dan Konsultasi

Hal yang sama dilakukan pada pos anggaran pembahasan raperda. Anggaran yang dikurangi merupakan anggaran studi banding dan konsultasi.

Biasanya konsultasi dilaksanakan hingga ke tingkat pusat. Tahun ini konsultasi akan dilaksanakan hanya sampai tingkat provinsi.

Pergi Ziarah Tak Kunjung Pulang, Warga Sragen Ini Ternyata Meninggal Di Pinggir Jalan

Advertisement

Tiyo menyatakan DPRD mendukung penuh langkah yang diambil Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri termasuk dalam hal anggaran pencegahan dan penanganan wabah corona.

Menurut dia, upaya Pemkab cukup efektif sehingga angka kasus tidak meningkat signifikan. Bahkan, pasien positif Covid-19 sekarang sudah tidak ada.

Dia melihat protokol pencegahan penularan Covid-19 gencar dikampanyekan berbagai pihak di Wonogiri, dari tingkat desa hingga kabupaten.

Nakes Berstatus PDP Corona Meninggal, Organisasi Perawat Sukoharjo Soroti Lamanya Tes Swab

Warga banyak yang sudah patuh, tetapi tak sedikit pula yang belum patuh. “DPRD Wonogiri tidak memiliki anggaran untuk kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan dan penanganan corona. Kontribusi diserahkan kepada partai masing-masing anggota,” ucap Tiyo.

Dia mencontohkan fraksinya yakni PDIP memberi bantuan ratusan alat pelindung diri (APD) kepada gugus tugas penanganan Covid-19. DPRD juga mempersilakan legislator berkontribusi secara pribadi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif