Soloraya
Minggu, 29 Oktober 2023 - 11:07 WIB

Anggaran Underpass Joglo Solo Rp300 Miliar, 6 November Tanda Tangan Kontrak

R Bony Eko Wicaksono  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja membongkar rangka atap rumah warga terdampak proyek underpass Joglo, SOlo, Senin (16/10/2023). (Solopos/Joeph Howi WIdodo)

Solopos.com, SOLO–Proyek pembangunan underpass Joglo di wilayah Kecamatan Banjarsari menelan anggaran Rp300 miliar yang bersumber dari APBN. Penandatanganan kontrak antara pemenang lelang dan pengguna anggaran direncanakan pada 6 November.

Pantauan Solopos.com, di laman pengadaan secara elektronik (LPSE) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jumat (27/10/2023), nilai pagu anggaran dan nilai harga perkiraan sendiri (HPS) pembangunan underpass Joglo senilai Rp300.017.966.000.

Advertisement

Saat ini, proses lelang dalam tahap masa sanggah. Jika tak ada peserta lelang yang menyanggah maka dilanjutkan penandatangan kontrak antara pemenang lelang dan pengguna anggaran pada 6 November.

Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah 3 Jawa Tengah telah melakukan pembebasan lahan dan bangunan milik warga yang terdampak proyek pembangunan underpass Joglo. Selain lahan dan bangunan milik warga, ada aset milik Pemkot Solo yang terkena proyek tersebut

Advertisement

Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah 3 Jawa Tengah telah melakukan pembebasan lahan dan bangunan milik warga yang terdampak proyek pembangunan underpass Joglo. Selain lahan dan bangunan milik warga, ada aset milik Pemkot Solo yang terkena proyek tersebut

Anggaran yang digelontorkan dalam pembebasan lahan senilai kurang lebih Rp400 miliar. Pembebasan lahan dan bangunan membentang sepanjang 1,2 kilometer di Jalan Ki Mangun Sarkoro-Jalan Sumpah Pemuda. Total lahan dan bangunan yang dibebaskan seluas 31.100 meter persegi.

“Anggaran pembangunan underpass Joglo berasal dari Kementerian PUPR. Proyek dilakukan secara multiyears hingga 2024,” kata Asisten Lahan Satker PJN Wilayah 3 Jawa Tengah, Agus Mulyono, belum lama ini.

Advertisement

Setelah penandatangan kontrak kerja sama antara pemenang lelang dengan pengguna anggaran, proyek fisik bakal segera dikerjakan.

Proyek underpass Joglo melengkapi pembangunan rel layang atau elevated rail di simpang tujuh Joglo yang dikerjakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Proyek simpang Joglo merupakan salah satu wujud kolaborasi antara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian PUPR, dan Pemkot Solo.

Saat pembayaran ganti rugi di Kelurahan Joglo, Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa mengatakan proyek elevated rail dan underpass di simpang tujuh Joglo bakal menjadi ikon baru Kota Solo. Hal ini bakal merubah kondisi wilayah Solo Utara yang berimplikasi pada pertumbuhan ekonomi dan aktivitas bisnis.

Advertisement

Menurut Teguh, simpang tujuh Joglo merupakan salah satu simpul kemacetan di Solo yang menjadi problem selama bertahun-tahun.

Dia berharap pembangunan mega proyek itu rampung tepat waktu pada tahun depan. “Ini menjadi sejarah baru di Solo. Bisa menjadi ikon Kota Solo yang patut dibanggakan. Dan jelas kondisi Solo Utara bakal berbeda setelah proyek ini selesai. Infrastruktur memadai bakal berdampak pada perekonomian daerah yang terus tumbuh,” papar dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif