Soloraya
Selasa, 30 Januari 2018 - 21:35 WIB

Anggota Baru Keluarga Kerbau Bule Keraton Solo Dinamai Ponco, Ini Maknanya

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anak keturunan kerbau Kyai Slamet yang diberi nama Ponco di sekitar Alun-alun Selatan Keraton Solo, Senin (29/1/2018). (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Keluarga keturunan kerbau bule Kyai Slamet memiliki anggota baru yang diberi nama Ponco.

Solopos.com, SOLO — Sumanto, 53, menghentikan laju sepeda motornya di depan warung tenda berjarak sekitar 50 meter ke arah utara dari kandang kerbau pusaka di Kompleks Alun-alun Kidul (Alkid) Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Senin (29/1/2018) siang.

Advertisement

Dia ingin menemui istrinya, Yati, yang berjualan di warung itu. Dari arah kandang, seekor kerbau yang masih bayi berjalan keluar dari arah kandang ke dekat pintu kandang. “Nah kan, si Ponco sudah tahu kalau saya sudah dekat kandang, jadi dia keluar kandang,” kata Sumanto berujar kepada istrinya.

Kyai Ponco adalah nama kerbau keturunan Kyai Slamet yang baru lahir Senin, 7 Januari lalu. Usianya baru sekitar tiga pekan. Sumanto sendiri yang membantu persalinan Nyai Suti saat itu.

Advertisement

Kyai Ponco adalah nama kerbau keturunan Kyai Slamet yang baru lahir Senin, 7 Januari lalu. Usianya baru sekitar tiga pekan. Sumanto sendiri yang membantu persalinan Nyai Suti saat itu.

“Nyai Suti itu juga maunya dibantu suami saya. Sebelum suami saya datang, dia [Nyai Suti] seharian muter kandang terus. Begitu suami saya datang, langsung proses melahirkan,” ujar Yati.

Kyai Ponco lahir sungsang, kedua kaki keluar terlebih dahulu. “Kalau normal kan biasanya kepalanya terlebih dahulu.”

Advertisement

“Kandang bersih, dielus-elus telinganya, langsung tidur,” tutur Sumanto.

Pengelola kandang kerbau pusaka Keraton Solo, K.R.M.H. Adityo Soeryo Herbanu, mengatakan nama Ponco dipilih karena kerbau tersebut lahir pada 7 Januari 2018 pukul 21.00 WIB. Dalam hitungan kalender Jawa bertepatan dengan hari Senin Pon. “Maka diberi nama Ponco, lahir dari kerbau betina yang bernama Nyai Suti,” kata Herbanu.

Nama Ponco diberikan oleh G.K.R.Wandansari yang akrab disapa Mbak Moeng, salah satu putri Paku Buwono (PB) XII. “Diberi nama Ponco agar Keraton Surakarta Hadiningrat di beri kesejahteraan, damai, tenteram, dan abadi,” tutur Herbanu.

Advertisement

Kelahiran Kyai Ponco menambah koleksi kerbau bule di Keraton Solo menjadi 16 ekor. Saat ini, empat belas ekor berada di kandang sisi selatan, dua ekor di kandang di sisi utara. Empat belas ekor kerbau di kandang sisi selatan juga dibagi menjadi dua. Mereka harus dipisah, karena ada dua yang pejantan yang rawan bertarung jika dijadikan satu kandang.

Kerbau di kandang sisi barat namanya Kyai Sukro, Nyai Apon, Nyai Welas, Nyai Juminten, Nyai Paing, Kyai Jabo, dan Nyai Mugi. Mereka adalah tujuh kerbau yang diikutkan kirab Malam 1 Sura, September lalu.

Sedangkan kandang sisi timur masing-masing dihuni Kyai Sumali, Nyai Asih, Nyai Suti, Nyai Ngatmini, Kyai Setu, Nyai Sogi, dan sekarang ada Kyai Ponco. Dua ekor kerbau di kandang sisi utara namanya Kyai Joko dan Nyai Manis.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif