Soloraya
Minggu, 23 Juni 2019 - 21:15 WIB

Anggota DPR Mohammad Toha Pertimbangkan Maju Pilkada Sukoharjo 2020

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO — Anggota DPR RI asal Sukoharjo, Mohammad Toha, mengaku kerap diminta ikut meramaikan bursa calon bupati-calon wakil bupati pada Pilkada 2020 mendatang saat menghadiri berbagai acara di Sukoharjo.

Namun, Wakil Bupati Sukoharjo periode 2000-2005 dan 2005-2010 itu mengatakan tak ingin gegabah mengambil keputusan. Saat ini dia masih mempertimbangkan opsi itu masak-masak.

Advertisement

Toha yang masih menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diperkirakan kembali menduduki kursi parlemen berdasarkan hasil Pemilu Legislatif 2019.

Warga Desa Kepuh, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, ini kerap mendatangi berbagai kegiatan masyarakat seperti hajatan pernikahan dan melayat warga yang meninggal dunia. Kala itu, Toha berinteraksi dengan masyarakat.

Dia diminta maju sebagai calon bupati pada Pilkada Sukoharjo. “Saat jagong atau menghadiri pertemuan masyarakat, saya kerap diminta masyarakat untuk maju sebagai cabup. Insya Allah,” kata dia saat ditemui wartawan, Sabtu (22/6/2019).

Advertisement

Kendati demikian, Toha masih berpikir-pikir ihwal permintaan masyarakat agar maju sebagai cabup. Dia mengaku kerap didatangi didatangi kelompok masyarakat yang meminta agar dirinya ikut berkompetisi dalam pilkada.

Toha bakal mempertimbangkan masak-masak jika ikut bersaing dalam event politik lima tahunan. “Berbagai kemungkinan bisa terjadi karena dinamika politik bisa berubah setiap saat. Terlebih, PKB harus berkoalisi dengan partai lain jika ingin mengusung cabup-cawabup,” ujar dia.

Di Sukoharjo, PKB meraih tiga kursi legislatif pada Pemilu 2019. Sementara syarat parpol atau gabungan parpol untuk mengusung cabup-cawabup harus didukung sembilan kursi.

Advertisement

Apabila ingin mengusung calon, PKB harus berkoalisi dengan partai lain yang memiliki kursi parlemen lebih banyak. “Tahapan pilkada masih cukup lama. Saya yakin ada lobi-lobi politik yang terus dilakukan menjelang masa pendaftaran cabup-cawabup,” papar dia.

Sebelumnya, sejumlah figur publik dikabarkan ikut meramaikan bursa cabup-cawabup yakni istri Bupati Sukoharjo Etik Suryani Wardoyo Wijaya dan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo Wiwoho Aji Santoso.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif