Solo (Espos)–Gedung DPRD Solo, Rabu (18/11) terlihat sepi, menyusul berangkatnya 40 anggota DPRD Kota Solo mengikuti agenda kunjungan kerja (Kunker) selama tiga hari di Bali dan Batam, sejak Selasa (17/11). Begitu pula dengan Kantor Sekretariat Dewan.
Sebelumnya Ketua DPRD Solo, YF Sukasno, ketika ditemui Espos, Senin (16/11), mengatakan anggota Dewan akan melakukan Kunker selama tiga hari, sesuai dengan penempatannya di komisi. Sukasno mengakui bahwa agenda Kunker memang sengaja dipilih pada tenggat waktu antara tanggal 17 November hingga 21 November.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Pasalnya, dalam tenggat waktu tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sedang menyiapkan penyusunan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD). Sementara, kegiatan Kunker dimaksudkan sebagai pembanding saat dilakukan pembahasan anggaran.”Hasil Kunker bisa sebagai pembanding bagaimana program itu harus dilaksanakan dan berapa anggaran yang semestinya dialokasikan,” jelas Sukasno.
Sementara, Sekretaris Dewan (Sekwan) Solo, Tri Puguh Priyadi, ketika dikonfirmasi Espos melalui telepon, Rabu (18/11) mengatakan Kunker dilakukan selama tiga hari dengan tujuan berbeda-beda tiap komisi. Soal anggaran Kunker, Puguh menegaskan sesuai dengan standarisasi perjalanan dinas, yaitu senilai Rp 4 juta per anggota DPRD selama kunjungan.
iik