SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KLATEN—Salah satu anggota DPRD Sleman, Timbul, membantah telah merusak perabot rumah milik Yadi, warga Dusun Suronowo, Desa Tangkil, Kecamatan Kemalang, Klaten, beberapa waktu lalu. Timbul justru mengklaim dirinya telah ditipu oleh Yadi lantaran urusan bisnis.

Hal itu disampaikan oleh salah satu keluarga Timbul, Lekta Manuri, di Klaten, Minggu (26/8/2012). Timbul tidak bisa menyampaikan pernyataan tersebut secara langsung kepada wartawan lantaran sedang berada di Kudus.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Menurut Lekta, sekitar empat bulan lalu Yadi menawari Timbul untuk membeli sebuah alat berat dengan harga di bawah standar. Standar harga satu unit alat berat itu mencapai Rp1,2 miliar. Namun kala itu, sambung Lekta, Yadi menawari harga jauh di bawah Rp1,2 miliar.

“Pak Timbul adalah kontraktor, jadi sering membeli peralatan berat. Pak Timbul dikenalkan oleh seorang rekan kepada Yadi,” ujar Lekta saat ditemui wartawan di Klaten, Minggu lalu. Karena harganya sangat murah, Timbul pun tertarik dan menyanggupi untuk membelinya.

Sebelumnya, kata Lekta, Timbul sudah dua kali bertemu dengan Yadi dan istrinya, Sutini. Agar jelas dalam pembelian alat berat, keduanya membuat surat perjanjian kerja sama pembelian alat berat di hadapan notaris. Timbul juga sudah mentransfer uang Rp100 juta kepada Yadi.

“Tiga pekan setelah surat perjanjian dibuat, katanya barangnya akan dikirim, tapi katanya peralatannya masih dalam proses pengiriman,” ujar Lekta. Timbul lalu menunggu sampai 1-3 bulan dan tak ada kabar apa pun tentang barang yang dibelinya itu. Timbul juga mulai sulit untuk menemui Yadi. Komunikasi yang terjalin hanya melalui telepon dan melalui orang yang pernah mengenalkan Timbul kepada Yadi.

Rabu (22/8/2012) lalu, imbuh Lekta, Timbul bersama salah satu temannya mendatangi rumah Yadi. Namun saat itu keduanya hanya ditemui oleh Sutini. Kedatangan Timbul ke rumah Yadi untuk menanyakan dan menagih janji pembelian alat berat. Karena tidak bertemu dengan Yadi, ujar Lekta, saat itu juga Timbul pulang. “Pak Timbul tidak tahu apa-apa soal kejadian perusakan di rumah Pak Yadi, karena saat itu Pak Timbul langsung pulang,” terang Lekta.

Kendati Yadi dan keluarganya melaporkan kejadian perusakan perabot rumah tangga ke polisi, Lekta mengatakan bahwa Timbul siap untuk memberikan keterangan apa pun kepada polisi terkait hal itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya