SOLOPOS.COM - Anggota Forkopimda Solo ikut meriahkan SBC 2023, Sabtu (8/7/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO– Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Solo akan mengenakan kostum Solo Batik Carnival (SBC) dan mengikuti kirab dengan mobil jip pada SBC ke-14, Sabtu (8/8/2023) sore.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo Is Purwaningsih kepada Solopos.com, Jumat (7/8/2023). Forkopimda Solo mengikuti kirab merupakan salah satu hal yang berbeda dari SBC tahun-tahun sebelumnya,

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Is, sapaannya menjelaskan Forkopimda Solo antara lain Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo, Kapolresta Solo Kombes. Pol. Iwan Saktiadi.

Selanjutnya Komandan Komando Distrik Militer 0735/Solo Letkol Inf Devy Kristiono, Kepala Kejaksaan Negeri Surakarta D.B. Susanto, dan Ketua Pengadilan Negeri Solo Nuruli Mahdilis.

SBC 2023 mengusung tema Hastha Sawanda yang berarti mengangkat delapan ketentuan normatif yang berkolaborasi menjadi satu kesatuan bagi seorang penari agar bisa membawakan tarian yang mampu menghipnotis audiens.

Hastha Sawanda berupaya melestarikan budaya batik Indonesia serta menambah kreativitas dalam hal seni pertunjukan tari yang dikemas melalui pagelaran karnaval. Is  menjelaskan opening dan perform SBC ke-14 dilakukan di Jl Bhayangkara, tepatnya di depan Stadion Sriwedari, Solo.

Selain keterlibatan Forkopimda Solo, hal yang baru adalah Pemkot Solo mengundang masyarakat sebanyak 300 orang untuk duduk di panggung kehormatan untuk menyaksikan performanya Solo Batik Carnival di Jl Bhayangkara.

Selanjutnya warga bisa bisa menonton karnaval dari simpang tiga Sriwedari pukul 14.15 WIB. Peserta akan melakukan perjalanan menuju Balai Kota Solo sampai sekitar pukul 17.00 WIB atau sebelum maghrib. Jumlah peserta sebanyak 378 orang.

“Jadi nanti yang menjadi ikon itu Reog Kendang, Seblang Olehsari, Sendratari Menak Rengganis Widaninggar, dan Lembu Sura,” paparnya.

Menurut dia, ada kereta dari Kabupaten Sumenep, Madura, dengan kapasitas 50 orang antara lain pemain musik dan penampil. Tarian itu akan menampilkan penari yang setengah kesurupan. “Kami menghadirkan kayak dukun asli dari Sumenep sana,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya