SOLOPOS.COM - Penampakan proses pembersihan sampah di bak penampungan sampah tepi jalan raya Juwiring-Wonosari, Kamis (16/6/2022). (Istimewa/Dokumentasi Pribadi Ruli)

Solopos.com, KLATEN — Permasalahan sampah dinilai menjadi hal krusial yang mendesak ditangani di Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten. Keberadaan tempat pembuangan sementara (TPS) alias bak penampungan sampah di Jl. Juwiring-Wonosari dinilai telah memusingkan berbagai elemen masyarakat di daerah setempat.

Bak penampungan sampah itu awalnya dibangun untuk pembuangan sementara sampah dari warga Desa Juwiring. Belakangan, jumlah sampah yang dibuang ke bak penampungan itu kian banyak, mulai dari sampah plastik hingga kasur.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Justru kebanyakan warga yang membuang sampah di tempat itu berasal dari luar kecamatan. Kondisi itu terutama terjadi sejak TPS di dekat Pasar Delanggu ditutup.

Sampah meluber hingga ke tepian jalan dan membuat kumuh kawasan tersebut. Banyak sampah yang akhirnya masuk ke alur sungai.

Hingga Kamis (16/6/2022), gotong royong digiatkan membersihkan sampah yang meluber di bak penampungan sampah tersebut. Satu ekskavator dikerahkan mengeruk sampah dan diangkut ke TPA Troketon.

Baca Juga: Gawat! Umur TPA Troketon Klaten Tersisa 3 Tahun

Pengerukan masih berlangsung hingga Jumat (17/6/2022) dengan menguruk sampah yang ada di sepanjang alur sungai.

Camat Juwiring, Herlambang Jaka Santosa, mengatakan TPS di tepi ruas jalan raya Juwiring-Wonosari, Klaten bakal ditutup permanen. Kawasan tersebut dialihfungsikan menjadi taman serta warung kelompok wanita tani.

Mulai Jumat malam, Herlambang menjelaskan bak penampungan sampah itu diawasi selama 24 jam. Pengawasan bakal bekerja sama dengan perguruan silat.

Sudah empat kali gotong royong digiatkan di lokasi tersebut. Begitu pula dengan penutupan bak penampungan sampah. Namun, masih ada saja yang ngeyel membuang sampah di tempat tersebut.

Baca Juga: PENGELOLAAN SAMPAH KLATEN: Baru 10 Lokasi yang Siap Dibangun TPS Sampah 3R di Kecamatan

“Tadi pagi saya datang mengecek ke sana pukul 04.30 WIB, yang tadinya sudah bersih, ada sampah lagi. Sekitar enam bungkus plastik yang dibuang di dekat ekskavator,” kata Herlambang saat ditemui di Desa Bulurejo, Kecamatan Juwiring, Jumat (17/6/2022).

Kepala Desa (Kades) Juwiring, Sugiarto, menjelaskan bak penampungan sampah itu dibangun untuk melayani pembuangan sampah dari warga Desa Juwiring. Retribusi proses pengangkutan sampah dibiayai dari desa.

Namun, banyak orang dari luar kecamatan yang membuang sampah di bak penampungan tersebut. Pembuangan sampah sampai meluber ke tepian jalan raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya