Soloraya
Senin, 1 Maret 2021 - 08:20 WIB

Anggota Polres Sragen Ikuti Vaksinasi Demi Buktikan Vaksin Covid-19 Aman

Muh Khodiq Duhri  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Polres Sragen disuntik vaksin Covid-19 di Mapolres Sragen, Jumat (26/2/2021). (Isitimewa-Humas Polres Sragen)

Solopos.com, SRAGEN -- Sebanyak 578 anggota Polres Sragen sudah menjalani penyuntikan vaksin Covid-19. Mereka membuktikan bila vaksin aman dipakai oleh masyarakat dalam rangka memutus mata rantai virus corona.

Ke-578 anggota Polres Sragen itu terdiri atas 433 anggota 20 Polsek dan 145 anggota yang bertugas di Polres. Penyuntikan vaksin kepada anggota polisi itu dilaksanakan Kamis (25/2/2021) dan Jumat (26/2/2021).

Advertisement

Pada Kamis dan Jumat masing-masing terdapat 70 anggota di Polres Sragen yang menjalani penyuntikan vaksin di Mapolres Sragen. Sisanya mengikuti penyuntikan vaksin di masing-masing mapolsek di waktu yang sama.

Baca juga: Mulia! Poldes Sragen Bagikan 700 Bungkus Nasi Gratis Saat Pandemi

"Saat ini masih ada 451 anggota yang belum divaksin. Rencananya, penyuntikan vaksin kembali digelar pada Senin [1/3/2021]," ujar Kasubag Humas Polres Sragen, Iptu Suwarso, kepada Solopos.com, Minggu (28/2/2021).

Advertisement

Pendaftaran E-Ticket dan Manual

Anggota Polres Sragen yang belum divaksin telah dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen. Terdapat 70 anggota Polres Sragen yang dijadwalkan mengikuti vaksin pada Senin pagi. Sebagian dari anggota Polres Sragen didaftarkan mengikuti vaksin melalui e-ticket. Sisanya mendaftar secara manual.

Ditemui di kesempatan berbeda, Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, meminta anggotanya turut mengawasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di tingkat mikro dalam rangka mencegah potensi penularan Covid-19.

Baca juga: Sejarah Hari Ini: Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta

Advertisement

Kapolres menjelaskan PPKM mikro menyasar kelompok terkecil dalam masyarakat di tingkat desa. Dia berharap personelnya bisa bersinergi dengan Satgas Covid-19 di tingkat desa untuk memerangi virus corona.

“Sebaiknya ada tempat isolasi mandiri di tiap desa. Jangan semuanya diserahkan kepada tenaga kesehatan. Sekarang tingkat akupansi rumah sakit sudah tinggi. Rata-rata 80%. Belum semua masyarakat dapat pelayanan kesehatan di rumah sakit,” papar Kapolres Sragen pada kesempatan itu.

Baca juga: Solskjaer Sebut MU Seharusnya Dapat Penalti Saat Lawan Chelsea Tanpa Gol

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif