Soloraya
Sabtu, 22 September 2012 - 17:12 WIB

Anggota Polres Sukoharjo Tak Boleh Tinggalkan Wilayah

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengamanan oleh polisi bersenjata api. (JIBI/Solopos/Dok.)

ilustrasi (Agoes Rudianto/Espos/dok)

SUKOHARJO--Kabar penangkapan dua terduga teroris di Solo, membuat personel Polres di Sukoharjo ikut siaga. Personel Polres Kota Makmur diminta tak meninggalkan wilayah sebelum kondisi dinyatakan aman.

Advertisement

Pasalnya beredar kabar istri maupun salah seorang terduga teroris memiliki kerabat di wilayah Polres Sukoharjo. Pernyataan itu disampaikan Kapolres Sukoharjo, AKBP Ade Sapari melalui Kasubag Humasnya, AKP Widodo, Sabtu (22/9). “Semua personel disiagakan, tidak boleh meninggalkan wilayah. Jika sewaktu-waktu dibutuhkan segera merapat.”

Lebih lanjut dijelaskannya, satu kompi personel gabungan dan satu peleton Dalmas telah disiagakan di Mapolres. Sementara, ujarnya, satu peleton cadangan juga diminta standby. Widodo meminta masyarakat Kota Makmur tak perlu panik dan cemas. “Justru kami meminta masyarakat lebih proaktif. Artinya melaporkan siapa saja yang terlihat asing di wilayahnya. Laporkan saja orang asing tersebut.”

Apakah siaga I? Kasubag Humas menyatakan masuk siaga II. “Mudah-mudahan tak merambat ke Sukoharjo. Personel polsek terdekat juga sudah siaga penuh dan tak boleh meninggalkan mako. Selain itu, razia kendaraan secara selektif tetap dilakukan.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif