SOLOPOS.COM - Salah seorang warga RT 002/RW 003, Desa Sendang, Kecamatan Karanggede, Boyolali, Painem, 50, tengah merapikan sisa bangunan rumahnya yang roboh terhampas angin ribut, Sabtu (8/11/2014). Menurut dia, sebagian besar warga membutuhkan bantuan dalam bentuk material bangunan. (Irawan Sapto Adi/JIBI/Solopos)

Angin kencang Boyolali terjadi di Andong. Sebanyak 18 rumah rusak akibat terjangan angin ribut di wilayah itu.

Solopos.com, BOYOLALI – Sebanyak 18 rumah di Kecamatan Andong rusak akibat diterjang angin rebut yang terjadi Sabtu (31/1/2015) lalu. Sebanyak 18 rumah tersebut tersebar di tiga desa yakni Desa Andong, Desa Kunti, dan Desa Kadipaten.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Satpol PP Kecamatan Andong, Hartono, mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada siang hari sekitar pukul 12.30 WIB. “Saat itu hujan disertai angin kencang melanda beberapa desa di kecamatan Andong, kemudian kami mendapatkan laporan ada angin ribut yang menerjang rumah, kami bersama jajaran muspika yang lain langsung menuju lokasi,” jelas dia saat ditemui Solopos.com di Kantor Kecamatan Andong, Selasa (3/2/2015).

Saat itu, lanjut dia, petugas bersama warga setempat langsung menggelar kerja bakti untuk membersihkan puing-puing bangunan yang rusak. “Baru selesai sampai malam sekitar pukul 08.00 WIB,” ungkap dia.

Menurut Hartono, berdasarkan hasil pendataan di lokasi, ada 18 rumah yang mengalami kerusakan, namun tidak terlalu parah. “Rata-rata tertimpa pohon yang roboh, kerusakannya meliputi genteng yang pada jatuh karena tertimpa pohon itu,” terang dia.

Hartono merinci 18 rumah yang rusak itu lima rumah di Desa Andong yakni di Dukuh Ngasem, Sugihan, dan Cepresan; satu rumah di Dukuh Kadirejo, Desa Kadipaten; dan 12 rumah di Dukuh Sawit, Desa Kunti.

Peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun korban luka. Namun kerugian ditaksir mencapai Rp20 juta.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Andong, M. Solikhul, membenarkan di desa Andong ada lima rumah yang rusak akibat terjangan angin ribut. “Sebagian besar rusak di bagian belakang rumah dan dapur karena tertimpa pohon jati,” ungkap Kades.

Kades mengimbau kepada warga untuk tetap waspada menghadapi musim penghujan ini. Dia juga meminta kepada warga untuk mengantisipasi bencana serupa, dengan menebang pohon-pohon besar dan tua yang tumbuh di sekitar pemukiman.

“Kalau ada pohon yang sekiranya membahayakan ditebang saja, diganti dengan pohon yang lebih produktif misalnya pohon buah dan sebagainya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya