SOLOPOS.COM - Pohon tumbang melintang di jalan raya lingkar utara Boyolali Kota, Minggu (15/1/2017). (JIBI/Solopos/Istimewa)

Angin kencang melanda wilayah Boyolali kota dan menumbangkan pohon.

Solopos.com, BOYOLALI — Hujan deras disertai angin kencang terjadi Sabtu (14/1/2017) hingga Minggu (15/1/2017) dini hari membuat sejumlah pohon di Boyolali Kota tumbang.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun sejumlah rumah rusak tertimpa pohon. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Nur Khamdani, menjelaskan akibat kejadian tersebut arus lalu lintas di jalur lingkar utara sempat dialihkan.

Jalur lingkar utara terpaksa ditutup dan dialihkan ke jalur kota lantaran sejumlah pohon tumbang di kawasan tersebut sampai kawasan terminal. “Pohon-pohon beringin di kawasan terminal tumbang. Selain itu, sejumlah pohon juga tumbang di depan kantor pos, Kampung Karang Tengah, Winong, Kiringan, dan sejumlah wilayah di luar Boyolali Kota,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (15/1/2017).

Pohon tumbang juga terjadi di Kampung Banjarsari, Panggung, Boyolali Kota. Kejadian  itu membuat rumah salah satu warga rusak berat akibat tertimpa pohon.

Hujan deras disertai angin, kata Nur, juga membuat longsor bukit di Kecamatan Selo dan Klego. Bencana longsor di dua kecamatan itu sempat membuat sebagian rumah rusak tertimbun longsor.

“Namun, hanya longsor kecil dan menimbun tembok rumah warga. Rumah tak ambruk, hanya sedikit retak temboknya,” paparnya.

Musibah serupa juga terjadi di Kecamatan Sambi, tepatnya di Desa Trosobo. Tak ada korban jiwa dalam bencana puting beliung tersebut. Hanya satu unit rumah warga rusak dengan kerugian sekitar Rp5 juta.

“Kejadian di Sambi terjadi Jumat [13/1/2017] malam. Bareng luapan sungai di Andong dan Nogosari,” terangnya.

Nur memastikan BPBD telah bekerja cepat dan tepat. Dibantu para sukarelawan, TNI, dan Polri, sejumlah pohon tumbang langsung dievakuasi dan jalan yang ditutup bisa difungsikan normal pada Minggu siang.

Petugas juga menyalurkan sejumlah bantuan makanan kepada para korban. “Total kerugian puluhan juta rupiah dari kejadian rumah rusak berat dan ringan,” ujarnya.

Khamdani mengimbau semua pihak mewaspadai musibah akibat hujan deras dan angin kencang. Warga diminta menjauhi pohon-pohon besar berusia tua ketika terjadi badai dan hujan.

“Jangan melanjutkan perjalanan jika terjadi hujan deras dan angin kencang. Sangat rawan kecelakaan. Terutama bahaya pohon tumbang,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya