SOLOPOS.COM - Petugas BPBD dan polisi mengevakuasi pohon tumbang di wilayah Sragen yang terkena angin kencang, Sabtu (4/11/2023). (Istimewa/BPBD Sragen)

Solopos.com, SRAGEN–Bencana alam berupa hujan deras disertai angin kencang kembali melanda wilayah Kabupaten Sragen, Sabtu (5/11/2023).

Sebanyak 13 pohon tumbang, bangunan joglo pondok pesantren ambrik, dua rumah rusak, bangunan milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) rusak, bangunan padepokan rusak berat. Kerugian material akibat musibah tersebut mencapai Rp314,6 juta.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, R. Triyono Putro, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (5/11/2023), mengungkapkan hujan deras disertai angin kencang itu terjadi pada Sabtu (4/11/2023) pukul 17.40 WIB.

Bencana alam itu terjadi di wilayah Kecamatan Sragen Kota, Karangmalang, Sidoharjo, Gondang, Ngrampal, Tanon, Mondokan, dan Sumberlawang. Dia menerangkan lokasi bencana alam itu menyebar di 10 desa/kelurahan, seperti di Kelurahan Sragen Wetan, Sragen Kulon, Sragen Tengah, di Kecamatan Sragen kota. Dia menyebut desa lainnya seperti Desa Pelemgadung, Tenggak, Bumiaji, Ngarum, Gawan, Padas, Pare, dan Ngandul.

“Kerusakan akibat bencana mengakibatkan 13 pohon tumbang dan sejumlah bangunan rusak. Pohon rumbang terjadi di depan Makam SI Sragen, Ringinanom, depan GKJ Sragen, dekat simpang Meteor, dan daerah lainnya. Ada pohon tumbang menimpa rumah warga Pelemgadung yang mengakibatkan rumah rusak ringan,” katanya.

Dia menerangkan joglo di Ponpes Al Falah Hidayatullah Muhtadiin, Nglombo, Tenggak, Sidoharjo ambruk. Dia mengatakan joglo itu berukuran 8 meter x 9 meter. Tempat parkir samping joglo, kata dia, juga rusak sehingga kerugian mencapai Rp200 juta.

Dia melanjutkan kantor BUMDesa Padas, Tanon, rusak di bagian kanopi karena terbawa angin, kerugian Rp50 juta. Lalu padepokan perguruan solat di Dukuh Dadapan, Desa Padas, Tanon, kata dia, rusak berat dengan kerugian Rp50 juta.

“Di Desa Tanon ada pohon timpa rumah. Di Pare Mondokan ada pohon timpa dapur. Pohon timpa rumah juga terjadi di Desa Ngandul, Sumberlawang, Sragen. Bencana itu mengakibatkan listrik padam karena jaringan listrik tertimpa pohon tumbang dan akses jalan terganggu,” jelas dia.

Dia mengatakan banyak pemilik rumah yang terdampak bencana akan melakukan kerjabakti secara mandiri dan dibantu oleh warga sekitar yang tidak terdampak untuk pembersihan bangunan yang roboh/terdampak bencana angin kencang.

Dia mengimbau kepada instansi terkait dan masyarakat memangkas ranting pohon yang berpotensi roboh yang dapat membahayakan pengguna jalan atau pohon berpotensi roboh di tempat pemukiman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya