SOLOPOS.COM - Sejumlah warga menyingkirkan ranting pohon tumbang yang menimpa rumah Katno di Baturan RT 001 RW 004, Colomadu, Karanganyar, Rabu (1/3/2017). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Angin kencang Karanganyar, puluhan rumah di Colomadu rusak diterjang lisus.

Solopos.com, KARANGANYAR — Puluhan rumah di Desa Baturan dan Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, rusak berat dan ringan akibat hujan deras dan lisus, Rabu (1/3/2017) sore. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Di Baturan, salah satu rumah yang rusak parah adalah rumah Katno, 51, di RT 001/RW 004. Ruang tamu di bagian barat hancur tertimpa dua pohon besar.

“Anginnya kencang sekali sehingga dua pohon besar yang sebenarnya semula condong ke barat malah tumbang ke timur menimpa rumah saya,” ujar Katno saat ditemui wartawan sambil menyingkirkan ranting pepohonan yang menimpa rumahnya.

Dia belum bisa menaksir kerugian akibat bencana tersebut. Dia belum berani masuk ke rumah karena takut tersetrum aliran listrik di rumahnya.

Sementara itu, salah seorang perangkat Desa Baturan, Sunardi, yang berkeliling di desanya menjelaskan selain rumah Katno, ada puluhan rumah lainnya yang rusak. Rata-rata kerusakan pada atap rumah warga dari genting, seng dan asbes yang porak poranda dan beterbangan ke berbagai penjuru.

Terpisah, Kepala Dusun Jayan, Blulukan, Colomadu, Suparjo, mengatakan di wilayahnya juga terdapat belasan rumah yang rusak berat maupun ringan. Mayoritas berada di ujung timur berdekatan dengan batas wilayah Baturan bagian barat.

“Di tempat kami salah satu rumah yang rusak parah kena angin tadi adalah rumah Sarimin. Teras rumah Pak Sarimin yang juga di RT ini rusak akibat tertimpa pohon mangga,” ujar dia.

Salah satu rumah lainnya yaitu rumah Amiruji juga rusak cukup parah. Atap rumah terbuat dari seng terangkat dan jatuh ke tanah.

Informasi yang dihimpun dari lokasi menyebutkan angin kencang disertai hujan lebat itu terjadi selepas azan Ashar. Sejumlah saksi mata menyebutkan angin yang bertiup di Baturan datang dari barat bertiup ke timur.

“Ketika datang angin kencang tadi banyak ranting pohon yang beterbangan. Hal ini membuat warga ketakutan sehingga banyak yang bertakbir,” ujar salah seorang warga Baturan, Suprapto, 50.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya