Soloraya
Minggu, 18 Mei 2014 - 17:14 WIB

ANGIN KENCANG KARANGANYAR : Puting Beliung Terjang 4 Dusun di Jatipurno Karanganyar

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Puting Beliung (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, KARANGANYAR — Angin puting beliung menerjang empat dusun di Desa Jatimulyo, Kecamatan Jatipuro, Sabtu (17/5/2014). Akibatnya, puluhan rumah warga rusak setelah diterjang angin puting beliung.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah. Angin puting beliung juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat langsung melakukan evakuasi.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com menyebutkan kejadian bermula pada Sabtu sekitar pukul 14.15 WIB. Tiba-tiba langit yang semula cerah mendadak menjadi mendung dan gelap. Kemudian turun hujan deras disertai angin kencang yang menderu kencang dan berputar-putar di atas langit. Genting-genting rumah langsung bertebangan di atas langit.

Mengetahui kejadian itu, sontak warga yang saat itu tengah berada di dalam rumah langsung berhamburan keluar. Terjangan angin puting beliung saat itu juga langsung menimbulkan kepanikan warga. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke aparat desa dan ditindaklanjuti ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar. Tim BPBD yang menerima laporan langsung melakukan evakuasi dan dibantu bersama warga membersihkan sisa-sisa puing reruntuhan.

Advertisement

Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Aji Pratama Heru K. kepada Solopos.com, Minggu (18/5/2014), mengatakan bencana angin puting beliung menyapu rumah warga di empat dusun, yakni Dusun Ngenep, Kendil, Porosido, dan Winong Desa Jatimulyo, Kecamatan Jatipuro. “Tiga rumah rusak sedang dan 18 rumah rusak ringan,” ujarnya.

Heru meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap ancaman bahaya angin tersebut. Heru juga mengatakan telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) untuk memetakan pohon di pinggir jalan raya yang berusia tua dan rentan roboh jika diterjang angin kencang. “Jadi jangan sampai ada pohon tumbang dan menelan korban pengguna jalan,” ujarnya.

Selain itu, Heru menambahkan melakukan koordinasi dengan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) terkait titik baliho serta reklame rawan roboh. Pihaknya meminta BPPT untuk mengecek kondisi tiang penyangga baliho maupun reklame yang dipasang apakah masih dalam kondisi baik atau tidak. Menurutnya, langkah itu dilakukan guna meminimalisasi jatuhnya korban dalam bencana tersebut.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif