SOLOPOS.COM - Warga Dusun Jatisari, Jatikuwung, Gondangrejo, Karanganyar, mengecek salah satu pohon yang tumbang dengan posisi melintang jalan di dekat rumahnya, Selasa (5/1/2016) malam. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Angin kencang Karanganyar di Jatikuwung merobohkan ratusan pohon dan merusak puluhan rumah.

Solopos.com, KARANGANYAR – Puluhan rumah di sejumlah dusun di Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, rusak diterjang puting beliung, Selasa (5/1/2016), sekitar pukul 17.15 WIB.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Satu warga meninggal dunia karena shock melihat amukan puting beliung. Korban bernama Warso, 70, warga Jatisari, Jatikuwung. Saat kejadian korban berada di rumah bersama keluarga.

Beberapa hari sebelumnya, korban sempat dirawat di RSUD dr. Moewardi Solo karena serangan jantung. Amukan angin kencang disertai hujan deras dan suara petir pada Selasa sore membuat korban shock.

Korban dilarikan ke rumah sakit. “Pak Warso meninggal di rumah sakit, Almarhum kaget melihat angin kencang, hujan deras disertai petir, kemarin [Selasa],” tutur Hadi Prabowo, kerabat korban, saat ditemui wartawan, Rabu (6/1/2016).

Informasi yang dihimpun  di lokasi bencana, Selasa malam, tidak ada korban jiwa lain, atau luka-luka akibat amukan puting beliung. Namun genteng-genteng terlepas dari kerangka atap rumah serrta ratusan pohon berbagai jenis dan ukuran tumbang dan patah.

Puting beliung menerjang Dusun Banyubiru, Dusun Dadapan, dan Dusun Jatisari (Jatikuwung). Satu kandang ayam berukuran 10×40 meter persegi di Dusun Jatisari ambruk total diterjang angin.

Pemilik kandang, Kusnan, yang juga Ketua RT 06/RW 06, Jatisari, menuturkan saat kejadian, dirinya berada di dalam kandang. “Saat atap kandang ambruk saya di dalam kandang. Beruntung saya tidak terkena blandar, dan tidak mengalami luka,” tutur dia.

Terpisah, Ketua RW 006 Jatisari, Taat Aris Efendi, menuturkan jumlah pohon yang ambruk lebih dari 150 pohon.

“Untuk rumah yang rusak sedang tertimpa pohon milik Pak Paijo, Mbah Manto, dan Pak Trimo. Untuk kandang rusak paling parah karena roboh total. Beberapa rumah lain rusak ringan. Kerugian materiil termasuk pohon mencapai ratusan juta rupiah,” ujar dia.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Nugroho, mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan sepanjang musim penghujan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya