Soloraya
Selasa, 28 Januari 2014 - 14:50 WIB

ANGIN KENCANG KLATEN : Diterjang Hujan Deras dan Angin Kencang, Dinding Rumah Roboh

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi angin kencang (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, KLATEN — Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Tulung, Klaten, Minggu (26/1/2014) sore, meninggalkan berbagai kerusakan. Sebagian dinding rumah milik warga Tanjung Rejo, RT 002/RW 003, Kiringan, Tulung, Warso Handoyo, roboh akibat terjangan hujan deras dan angin kencang itu.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun kerugian ditaksir mencapai Rp10 juta. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa (28/1/2014), rumah bagian dapur yang roboh itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Kejadian berawal saat cuaca panas mendadak berganti mendung.

Advertisement

Beberapa menit kemudian, hujan dan angin kencang melanda kawasan Tulung dan sekitarnya. Warso dan keluarganya pun memilih berada di dalam rumah untuk berlindung.

Ranting pohon dan beberapa genteng rumah warga banyak yang beterbangan akibat kencanngnya angin yang menyapu wilayah tersebut. Tidak lama kemudian, Warso dan keluarganya dikejutkan dengan suara gemuruh di bagian belakang rumahnya. Setelah dilakukan pengecekan, tembok bagian belakang rumahnya yang berukuran 7 meter x 4 meter itu sudah rata dengan tanah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Sri Winoto, mengaku sudah mendapatkan laporan rumah yang ambruk di Kiringan, Tulung tersebut. “Kami menerima laporan rumah yang ambruk itu pada Senin [27/1/2014] siang. Setelah itu, sore hari harinya kami langsung ke lokasi,” paparnya kepada wartawan di lokasi, Selasa.

Advertisement

Dalam tinjauannya kemarin, BPBD juga menyerahkan bantuan logistik kepada korban. Pihaknya menaksir kerugian akibat musibah itu mencapai Rp10 juta.
Lebih lanjut, Sri Winoto, memaparkan saat ini cuaca ekstrem masih berlangsung di Klaten. Wilayah lereng Merapi menjadi wilayah yang rawan terjadi bencana angin kencang. “Kebetulan, Kecamatan Tulung terletak di kawasan lereng Merapi, sehingga di lokasi tersebut rawan terjadi angin kencang,” imbuhnya.

Sementara itu, laporan rumah rusak akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (25/1/2014) kemarin terus bertambah. Terakhir, BPBD menerima laporan rumah di RT 011/006, Karangwungu, Karangdowo milik Surono. Rumah Surono terpaksa dikosongkan oleh pemiliknya karena kondisinya sudah retak dan kondisinya mengkhawatirkan. Rumah korban bahkan sampai diberi bambu penyangga supaya tidak ambruk.

“Kami juga sudah mengecek kondisi rumah tersebut. Kami sarankan agar pemilik mengosongkan rumah karena kondisinya mengkhawatirkan,” imbuhnya. BPBD juga sudah memberikan bantuan logistik kepada korban.
Shoqib Angriawan

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif