Soloraya
Selasa, 5 November 2013 - 14:30 WIB

ANGIN KENCANG KLATEN : Tower Roboh, Rekam Data E-KTP Dialihkan di Pemkab

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi dampak angin kencang. (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, KLATEN — Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Klaten mengalihkan pelayanan perekaman data Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di empat kecamatan ke Kompleks Setda Klaten. Hal itu menyusul lumpuhnya pelayanan administrasi kependudukan karena tower induk di Kecamatan Karanganom roboh akibat angin kencang pada Minggu (3/11/2013).

“Kami sudah berkoordinasi dengan Kabag [Kepala Bagian] Humas Pemkab untuk penyediaan peralatan pengganti yang rusak, salah satunya server. Sebab, anggarannya di Bagian Humas. Tapi, kami juga sudah melaporkan kejadian itu ke Pak Sekda [Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah] agar ada penanganan lebih lanjut untuk perbaikan tower,” kata Kepala Dispendukcapil Klaten, Joko Wiyono, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (5/11/2013).

Advertisement

Pihaknya juga telah melaporkan hal itu ke Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) dan rencananya biaya perbaikan tower dianggarkan dalam Belanja Tidak Terduga (BTT) 2013. Namun, pihaknya belum bisa memastikan jumlah biaya karena masih dalam perhitungan. Menurutnya, robohnya tower tersebut hanya menghambat perekaman data e-KTP di empat kecamatan yakni Polanharjo, Tulung, Jatinom, dan Karanganom.

Terkait jumlah total warga di empat kecamatan yang belum melakukan rekam data e-KTP, ia pun menyatakan masih ada sekitar 1.000 orang. “Selain e-KTP, di empat kecamatan itu juga tidak bisa melayani pembuatan KK [Kartu Keluarga] dan KTP reguler. Jadi, pelayanan kependudukan kami alihkan sementara ke Pemkab [Kantor Dispendukcapil]. Kemungkinan, pengalihannya selama sepekan sambil menunggu perbaikan tower,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, angin kencang disertai hujan deras yang melanda Kabupaten Klaten pada Minggu (3/11/2013) mengakibatkan tower induk jaringan internet di Kantor Kecamatan Karanganom roboh. Saat itu, Kabag Humas Sekretariat Daerah Klaten, Herlambang Joko Santosa, mengatakan robohnya tower tersebut mengakibatkan kerugian sekitar Rp87 juta. Perbaikan tower diperkirakan membutuhkan waktu sekitar sepuluh hari.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif