SOLOPOS.COM - Tim gabungan melakukan evakuasi pohon tumbang di area Makam Gamping, Joho, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (9/3/2021). (Istimewa/Sukarelawan)
Solopos.com, SUKOHARJO -- Pohon asam berusia puluhan tahun di tengah area permakaman umum Gamping, Kelurahan Joho, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo tumbang pada Senin (8/3/2021).
Pohon tersebut ambruk menimpa dan merusak puluhan makam di sana. Sukarelawan SAR Sukoharjo Joko Sriyadi mengatakan pohon asam dengan diameter dua meter yang berusia puluhan tahun ambruk saat diterjang hujan dan angin pada Senin sore.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Belum Kelar, Pasar Jambangan Karanganyar Dibuka Malam Ini, Kenapa?
Namun evakuasi pohon tumbang tersebut baru dilakukan pada Selasa (9/3/2021). Evakuasi pohon tumbang di makam Gamping, Sukoharjo, dilakukan tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Namun evakuasi pohon tumbang tersebut baru dilakukan pada Selasa (9/3/2021). Evakuasi pohon tumbang di makam Gamping, Sukoharjo, dilakukan tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Kemudian Pemadam Kebakaran (Damkar), sukarelawan SAR, dan warga setempat. "Evakuasi kita lakukan dengan memotong pohon menjadi beberapa bagian dengan menggunakan gergaji mesin," katanya kepada Solopos.com.
Baca Juga: Penembakan Mobil Bos Duniatex: Dilimpahkan ke Kejari Solo, Tersangka Isolasi Mandiri
"Pohon itu usianya sudah tua. Mungkin sudah tidak lagi mampu menahan terpaan angin kencang sehingga roboh," katanya.
Baca Juga: Walah, Pasien Covid-19 Ngamuk di RS Wonogiri, Polisi Sampai Turun Tangan
Kepala BPBD Sukoharjo Sri Maryanto meminta warga Kabupaten Sukoharjo mewaspadai hujan deras disertai angin dalam sepekan mendatang. Hujan disertai angin rawan mengakibatkan pohon tumbang, terutama yang berusia tua di Sukoharjo.
Sebagai langkah antisipasi pohon tumbang, BPBD juga melakukan inventarisasi pohon turus jalan yang berusia tua. Selain itu petugas melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon.
Baca Juga: Mendadak Pingsan Saat Hendak Divaksin, Warga Lansia Sukoharjo Meninggal
Ia pun mengajak masyarakat untuk kerja bakti memangkas dahan dan ranting pohon yang mulai rimbun. Hal ini guna mengantisipasi pohon tumbang.