Soloraya
Rabu, 13 Februari 2013 - 22:09 WIB

ANGIN KENCANG SOLO: 14 Los Darurat Pasar Kliwon Roboh, 1 Rumah di Semanggi Roboh

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Los pasar darurat Pasar Kliwon rata dengan tanah setelah diterjang angin kencang, Rabu (13/2/2013). (Muhammad Khamdi/JIBI/SOLOPOS)

Los pasar darurat Pasar Kliwon rata dengan tanah setelah diterjang angin kencang, Rabu (13/2/2013). (Muhammad Khamdi/JIBI/SOLOPOS)

SOLO — Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Solo, Rabu (13/2/2013), merobohkan 14 los di lokasi darurat Pasar Kliwon, Jl Kapten Mulyadi, Solo. Los darurat yang digunakan pedagang Pasar Kliwon pertengahan 2012 lalu rata dengan tanah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Advertisement

Berdasarkan pantauan di lokasi menyebutkan, selain meluluhlantakkan 14 los di Pasar Kliwon, angin kencang juga merusak atap empat los di pasar tersebut. Menurut sejumlah saksi mata, angin kencang berembus dari utara ke selatan.

“Secara mendadak, angin itu menghancurkan los-los milik pedagang. Kami yang mengetahui kejadian itu langsung memanggil pedagang yang masih di warung,” papar Udin, warga Semanggi saat ditemui di lokasi, Rabu petang.

Salah seorang pedagang yang losnya turut roboh, Purwanti, 38, mengatakan saat kejadian kondisi warungnya masih buka. Pedagang sembako dan bumbon  ini tak menyangka losnya rata dengan tanah.

Advertisement

“Barang dagangan baru dimasukkan ke los ini karena habis belanja. Saat kami menata barang dagangan, tiba-tiba ada angin kencang, untungnya tidak menimpa tubuh. Semua selamat,” ujarnya sembari bernafas lega.

Purwanti mengaku mempunyai empat los di Pasar Darurat yang kesemuanya roboh. Atas kejadian tersebut, dia mengaku mengalami kerugian sampai puluhan juta rupiah.

“Tadi saya belanja habis Rp20 juta. Belum lagi barang-barang yang di los sebelahnya. Kerugiannya banyak,” ujar dia gugup.

Advertisement

Kepala Pasar Kliwon, Asep Haris, mengatakan kerugian atas robohnya 14 los dan rusaknya empat los belum bisa ditaksir. Namun diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Sementara itu, angin kencang juga memporak-porandakan puluhan atap genteng di Kelurahan Sangkrah dan Kelurahan Semanggi.
Di Sampangan, Semanggi diketahui ada satu rumah roboh tertimpa pohon. Sedangkan lima warung makan milik warga setempat turut roboh diterjang angin kencang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif