SOLOPOS.COM - Siswa SMKN 9 Solo, RM. Bangkit Bara, menunjukan genteng sekolahnya yang rontok diterjang puting beliung Kamis sore. Foto diambil Jumat (14/2/2014).(Himawan Ardhi Ristanto/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO–Sejumlah ruangan di SMKN 9 Solo mengalami kerusakan pascaditerjang angin puting beliung Kamis (13/2) sore kemarin.  Kerugian akibat bencana ini ditaksir Rp10 juta.

Dalam pantauan solopos.com, Jumat (14/2), banyak genteng berjatuhan di empat gedung  terpisah. Saat memasuki ruang kelas di lantai II  tampak air menggenang dan plafon berlubang. Sekitar delapan pohon di halaman belakang, lapangan tengah ikut tumbang karena dieempas angin. Begitu juga baliho penunjuk sekolah yang berada di Jl. Adi Sumarmo ambruk nyaris rata dengan tanah.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

RM. Bangkit Bara, 16, siswa kelas X Kompetensi Keahlian Multimedia A, mengatakan saat kejadian ia tengah menggelar rapat di lantai atas sekira pukul 16.00 WIB. Petir menyambar beberapa kali diikuti hujan gerimis. Semakin lama, hujan semakin deras, disusul angin keras dari arah barat menuju ke utara.

“Saking kerasnya angin, tong sampah ikut terbang. Kami ada 15 anak yang sedang rapat langsung turun. Angin datang paling 15 detik, tapi bikin sok,” terangnya, Jumat.

Kepala SMKN 9 Solo, Sriyadi, mengatakan belum mendata secara komplet kerusakan akibat puting beliung, namun atap empat gedung rusak; ruang laboratorium komputer, perpustakaan, dan ruang guru bocor; satu unit
komputer dan buku-buku rusak karena kucuran air.

“Kerusakan ini akan kami data lebih lanjut. Kemungkinan akan kami perbaiki sendiri, tapi persoalannya tenaga tukang hari ini masih sulit
dicari karena bencana abu vulkanik ini kan membuat mereka pikir-pikir juga kan untuk kerja hari ini,” terangnya saat ditemui solopos.com di sekolahnya, Jumat.

Kemungkinan, lanjut Sriyadi, kerusakan baru bisa diperbaiki Senin mendatang. Kerusakan bangunan memang pada posisi yang sulit dijangkau dan tingkat kesulitan yang tinggi.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Etty Retnowati, saat ditemui solopos.com di kantornya, Jumat, mengatakan sudah ada anggaran untuk perbaikan fisik bangunan yang rusak akibat bencana. Belum lama, lanjut Etty, Provinsi Jawa Tengah meminta pendataan sekolah yang rusak. Dijelaskan, kerusakan SMKN 9 Solo karena disebabkan bencana, perbaikan nantinya  dapat dialokasikan dari dana tersebut.

“Pendataan akan segera dilakukan, termasuk barangkali ada sekolah lain yang rusak karena puting beliung di Banjarsari itu. Tapi kondisi seperti ini [hujan abu] sulit juga kan meminta petugas ke sana sekarang,” ujarnya.

Pihaknya juga akan mendata barangkali ada sekolah yang rusak akibat hujan abu.” Hujan abu kalau kena hujan deras, semakin berat bisa merusak genting juga kan,”jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya