SOLOPOS.COM - Sejumlah warga RT 14 Botorejo, Jatibatur, Gemolong, Sragen, menyingkirkan atap bangunan rumah milik Setyo, warga setempat yang ambruk, Minggu (9/11/2014). (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN--Angin kencang melanda Sragen. Puting beliung menerjang RT 14-15 Dukuh Botorejo, Desa Jatibatur, Kecamatan Gemolong, Sragen, Minggu (9/11/2014) sore.

Tidak ada korban jiwa atau luka dalam musibah yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB tersebut. Tapi satu bangunan rumah dan satu kandang ternak ambruk.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian, rumah yang roboh milik Setyo, warga RT 14 Dukuh Botorejo, Jatibatur.

Sedangkan kandang ternak yang ambruk milik Sugimin, warga RT 15 Dukuh Botorejo, Jatibatur.

Saat kejadian, Setyo tidak ada di rumah. Dia sedang pergi ke pusat kecamatan untuk mengurus suatu keperluan. Tapi istri setyo dan anak bungsunya berada di rumah.

Beberapa hari sebelumnya anak bungsu Setyo dikhitan.

Saksi mata menuturkan saat rumah yang terbuat dari anyaman bambu (gedhek) ambruk, Ny. Setyo dan anaknya berada di dalam rumah.

Beruntung mereka berada di tengah rumah, sehingga tidak tertimpa atap yang ambruk.

“Saat rumah ambruk, Ny. Setyo dan anak bungsunya sedang di dalam rumah. Tapi beruntung sekali posisi mereka di tengah rumah sehingga tidak tertimpa atap. Sebab posisi mereka pas di kuncup rumah,” ujar Camat Gemolong, Samsuri.

Dia mengatakan kedua korban tidak mengalami luka sedikit pun. Tapi untuk memastikan kondisi fisik dan psikologis korban, petugas Puskesmas setempat didatangkan. “Petugas Puskesmas kami minta memeriksa,” sambung dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya