Soloraya
Selasa, 28 Januari 2014 - 07:19 WIB

ANGIN KENCANG SUKOHARJO : 26 Rumah di Nguter Rusak Diterjang Lisus

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi cuaca buruk. (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SUKOHARJO — Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Sukoharjo Senin (27/1/2014) sore membuat puluhan rumah di Desa Kepuh, Kecamatan Nguter, rusak. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Suprapto kepada Solopos.com, mengatakan angin kencang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.

Petugas BPBD, menurutnya telah menginventarisasi kerusakan akibat bencana tersebut. “Hasil inventarisasi sementara tercatat 26 rumah rusak ringan. Tapi data selengkapnya masih harus divalidasi,” katanya. Sedangkan Kasi Kedaruratan BPBD Sukoharjo, Margono mengonfirmasi telah terjadinya lisus di Nguter.

Advertisement

Menurut dia tidak ada korban jiwa atau luka dalam musibah tersebut. Untuk penanganan darurat bencana sudah langsung dilakukan di lokasi kejadian. Kerusakan dimaksud yakni lepasnya beberapa genteng rumah warga. “Lokasi sudah kami kondisikan,” ujarnya singkat. Rencananya pada Selasa (28/1) pagi ini tim BPBD bersama Tim Search and Rescue (SAR) Kota Makmur akan mengirim bantuan logistik bagi para korban.

Di samping itu, tim BPBD akan mengoordinasi proses perbaikan puluhan rumah yang rusak tersebut. Disinggung antisipasi bencana alam penghujan ini, menurut Margono pihaknya sudah mendirikan dua posko.

Dua posko tersebut berada di depan Makoramil Grogol dan Desa Laban, Kecamatan Mojolaban. Posko tersebut merupakan pos koordinasi lintas sektoral untuk mengantisipasi terjadinya bencana.

Advertisement

Bencana dimaksud bukan semata angin kencang, melainkan juga potensi banjir dan tanah longsor. “Posko siaga bencana sudah dua pekan ini kami operasikan di dua lokasi berbeda,” terang Margono.

Lebih lanjut dia menerangkan potensi bencana angin kencang tetap ada kendati sudah masuk pertengahan musim penghujan. Namun diakuinya ancaman terbesar saat ini adalah banjir. Apalagi volume air buangan dari Waduk Gajah Mungkur (WGM) mengalami peningkatan sejak pekan lalu.

Di sisi lain berdasarkan pengamatan Solopos.com, hujan deras Senin sore menyebabkan sejumlah genangan. Salah satunya di halaman Gedung DPRD Sukoharjo. Genangan dengan kedalaman di atas kaki orang dewasa tersebut membuat sejumlah warga yang tengah berada di Gedung DPRD kerepotan. Apalagi genangan tersebut bertahan lebih dari satu jam.

Advertisement

Seorang petugas Satpol PP yang bertugas jaga di Gedung DPRD, Ratno, 48, mengungkapkan genangan air sore itu terbilang besar. Dia menuding genangan air tersebut berasal dari Gedung Budi Sasono di sisi timur Gedung DPRD. Gedung yang biasa disewa untuk resepsi pernikahan tersebut berada dalam pengelolaan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Sukoharjo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif