Soloraya
Selasa, 5 November 2013 - 20:10 WIB

ANGIN KENCANG SUKOHARJO : Weru Diterjang, Rumah Warga & Pohon Bertumbangan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi angin kencang (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SUKOHARJO — Angin kencang yang beberapa waktu terakhir sering terjadi di Sukoharjo kembali menerjang kawasan Kecamatan Weru, Selasa (5/11/2013) sore. Beberapa pohon tumbang dan sebagian rumah warga mengalami kerusakan akibat hantaman angin berkekuatan besar tersebut.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari tim Search and Rescue (SAR) Sukoharjo, Selasa petang, angin menghantam daerah Dukuh Nayan, RT 002/RW 006, Desa Tawang. Dua rumah warga, Narso Wiyono, 60 dan Sayem, 56, mengalami kerusakan.

Advertisement

Selain itu, angin juga menerjang rumah milik Suranti, 40, warga Dukuh Pandanan, RT 001/RW 007, Desa Tawang. Di Dukuh Gesingan, RT 002/RW 007, Desa Tawang, teras rumah milik Dwi Supadi, 30, habis diterjang dahsyatnya angin.

“Di Desa Karangwuni banyak pohon yang melintang jalan. Namun, warga bergotong royong menyingkirkan pohon yang bertumbangan tersebut,” ujar relawan SAR Sukoharjo, Sutami.

Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Margono, membenarkan adanya serangan angin kencang di Desa Tawang dan Karangwuni, Kecamatan Weru pada Selasa sore. Ia mengaku sudah meninjau lokasi dan menaksir nilai kerusakan sementara.

Advertisement

“Di Karangwuni, sementara nilai kerusakan pada gedung olah raga yang ada di sana sekitar Rp7 juta. Sedangkan nilai kerusakan rumah-rumah warga di Tawang sekitar Rp6 juta. Kami sedang merekapitulasi nilai kerugian untuk kami laporkan kepada pimpinan. Namun, bencana malah terus-terusan terjadi sehingga rekapitulasi masih berlanjut,” papar dia.

Karena amukan angin kencang tersebut, malam penutupan Pagelaran Seni dan Budaya Majelis Faletehan 2013 di Dukuh Karangwuni, Desa Karangwuni akhirnya gagal digelar. Pasalnya, tenda dan perlengkapan pentas wayang kulit dan berbagai atraksi seni lainnya porak poranda disapu angin.

Pejabat Humas acara, Aris Pitoyo, kepada Solopos.com, Selasa, mengatakan angin ribut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Angin itu datang saat pengisi acara menampilkan pertunjukan musik. Menurut dia, lokasi pergelaran hancur total sehingga acara terpaksa dibatalkan.

Advertisement

“Beruntung tidak ada korban jiwa. Setelah waktu asar, semua kegiatan sudah off. Perlengkapan pentas sudah kami amankan. Acara malam ini gagal total,” keluhnya.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif