Soloraya
Sabtu, 16 November 2019 - 17:55 WIB

Angin Kencang Terjang Baki dan Gatak Sukoharjo, Ini Dampaknya

Indah Septiyaning Wardani  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pohon tumbang diterpa angin kencang di Kadilangu, Baki, Sukoharjo, Sabtu (16/11/2019) sore. (Solopos-Indah Septiyaning W.)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Hujan deras disertai angin kencang kembali memorak-porandakan wilayah Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (16/11/2019) sore. Kali ini, lisus menerjang delapan desa di Kecamatan Baki dan Gatak menyebabkan puluhan rumah rusak.

Selain itu belasan pohon tumbang dan tiang listrik roboh sehingga aliran listrik mati.

Advertisement

Berdasarkan data sementara yang dihimpun, desa diterjang angin kencang adalah Desa Krajan, Blimbing, Geneng dan Trosemi, Kecamatan Gatak, serta Desa Duwet, Kudu, Menuran, dan Kadilangu, Kecamatan Baki.

Hujan deras disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, langit yang semula cerah mendadak menjadi mendung dan gelap. Tidak berapa lama hujan disertai angin kencang yang berputar-putar selama hampir lima menit.

Advertisement

Hujan deras disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, langit yang semula cerah mendadak menjadi mendung dan gelap. Tidak berapa lama hujan disertai angin kencang yang berputar-putar selama hampir lima menit.

Dampak angin kencang, pohon di jalan raya Kadilangu tumbang hingga menutup akses jalan. Selain itu tiang listrik beton di Duwet, Kecamatan Baki patah dan roboh. KKemudian puluhan rumah rusak ringan hingga berat.

"Angin kencang disertai hujan, mengakibatkan pohon banyak yang tumbang. Ada juga rumah rusak gentengnya berterbangan," kata Kades Duwet Suparno.

Advertisement

"Evakuasi diprioritaskan di jalan-jalan yang tertutup pohon tumbang. Karena penting untuk membuka akses jalan, seperti di jalan raya Kadilangu. Lalu evakuasi rumah yang tertimpa pohon," katanya.

Camat Gatak Sumi Rahayu menyebut hujan deras disertai angin kencang juga menumbangkan pohon-pohon dan membuat genteng rumah warga beterbangan.

"Sekarang masih kita data," katanya.

Advertisement

Tim BPBD dibantu polisi, tentara serta petugas pemadam kebakaran bersama warga melakukan evakuasi dan membersihkan sisa-sisa puing reruntuhan.

Kepala BPBD Sukoharjo Sri Maryanto mengatakan sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Pihaknya meminta warga meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi angin ribut selama beberapa pekan ke depan.

Pihaknya mengajak masyarakat untuk mulai memangkas dahan pohon yang rimbun kemudian mengecek bangunan rumahnya masing-masing.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif