ANGIN RIBUT Sebabkan Kerugian Rp222 Juta

WONOGIRI--Bencana angin ribut yang terjadi di Kabupaten Wonogiri menyebabkan kerugian sekitar Rp 222 juta. Data itu dari tujuh kecamatan yang terdiri dari 22 desa/kelurahan yang dilanda angin ribut. Kerugian paling banyak berada di wilayah Kecamatan Jatisrono sebesar Rp42,5 juta.

Camat Jatisrono, Yogik Tri Biakto, mengatakan ada sekitar sembilan rumah yang rusak tertimpa pohon di enam desa/kelurahan. “Untuk rumah yang gentengnya rusak tidak kami data. Jadi, hanya yang tertimpa pohon,” ungkapnya Kamis (26/1/2012).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sementara itu, Kasi Trantib Kecamatan Slogohimo, Jarno, mengatakan kerugian dari rumah dan warung yang tertimpa pohon jati, mete, kelapa, akasia, sengon, petai, cengkeh, durian dan melinjo di Kecamatan Slogohimo mencapai Rp28,1 juta. “Yang rusak di bagian dapur, kandang ternak, atap, dan rumah induk. Semua itu hasil laporan dari tujuh desa/kelurahan,” paparnya.

Untuk Kecamatan Bulukerto, hanya ada satu rumah yang rusak parah dengan kerugian sekitar Rp20 juta. Kerugian di Kecamatan Puhpelem mencapai Rp17 juta dengan kerusakan di tiga rumah di Desa Golo.Di Kecamatan Jatipurno, kerugian mencapai Rp15 juta.

Kepala Kesbangpolinmas Wonogiri, Gatot Gunawan, mengatakan hingga Kamis baru ada laporan dari Kecamatan Slogohimo dan Bulukerto. “Mayoritas kerusakan merupakan atap rumah yang tertiup angin,” paparnya saat dijumpai wartawan di Kecamatan Slogohimo, Kamis.

Sementara itu, Bupati Wonogiri, H Danar Rahmanto, juga mengunjungi beberapa rumah warga yang terkena angin ribut. Ia berkunjung di Desa Setren dan Desa Soco di Kecamatan Slogohimo. Juga rumah korban meninggal akibat angin ribut di Desa Ngaglik, Kecamatan Bulukerto. “Sebaiknya warga tetap waspada karena masih ada angin kencang. Apalagi cuaca mendung, karena angin akan berembus lebih kencang,” paparnya saat kunjungan ke rumah warga, Kamis.

(JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP)