SOLOPOS.COM - Ilustrasi angin kencang (article.wn.com)

Angin ribut Solo menerjang di Kecamatan Pasar Kliwon dan Jebres.

Solopos.com, SOLO–Bencana angin kencang menerjang dua kecamatan di Kota Bengawan, Jumat (11/3/2016) sore. Akibatnya belasan rumah dilaporkan mengalami kerusakan ringan hingga berat. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Informasi yang dihimpun Solopos.com, bencana angin ribut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, tiba-tiba langit yang semula cerah mendadak menjadi mendung dan gelap. Tidak berapa lama turun hujan disertai angin ribut selama hampir lima menit. Angin terus berputar-putar di atas langit sekitar wilayah Sewu, Kecamatan Jebres hingga ke wilayah Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon. Kejadian ini menyebabkan genteng rumah warga beterbangan. Di Sewu bahkan atap rumah warga jebol sehingga sebagian warga terpaksa mengungsi di kelurahan setempat.

”Saat itu sebenarnya hanya hujan rintik-rintik. Tapi angin dari arah timur terus berputar-putar di RW 007. Anginnya sangat kencang sekali, kebetulan saat itu saya sedang di jalan dan melihat persis kejadiannya,” kata Lurah Sewu Henoch Sadono kepada Solopos.com, Jumat petang.

Henoch mengaku angin kencang menyapu genteng-genteng rumah warga. Genteng itu langsung beterbangan di atas langit. Kemudian tak berselang lama hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Berdasarkan laporan sementara, ada 11 rumah warga yang rusak diterjang angin ribut. Tiga rumah di antaranya mengalami kerusakan berat, sehingga warga terpaksa diungsikan ke Pendapa Kelurahan Sewu.

”Ada 15 orang yang sekarang mengungsi di kelurahan. Mereka tidak bisa menempati rumahnya, karena atapnya jebol diterjang angin kencang,” katanya.

Pihak kelurahan kemudian melaporkan bencana alam angin kencang ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo. Tim BPBD yang menerima laporan langsung melakukan evakuasi dan dibantu bersama warga membersihkan sisa-sisa puing reruntuhan.

Kepala Pelaksana BPBD Solo Gatot Sutanto mengatakan selain Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, angin puting beliung juga menerjang wilayah Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon. Hingga kini BPBD masih mendata jumlah rumah yang rusak akibat terjangan angin ribut. Data sementara yang diperoleh untuk wilayah Sangkrah, ada enam rumah warga rusak diterjang angin ribut. Sedangkan di Sewu ada lima kepala keluarga (KK) yang sampai mengungsi di Pendapa Kelurahan Sewu. ”Kami langsung koordinasi dengan PMI [Palang Merah Indonesia] Cabang Solo untuk membantu korban. Bantuan yang kami berikan berupa bantuan logistik dan matras untuk tidur di kelurahan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya