Soloraya
Senin, 14 November 2011 - 19:31 WIB

Angin ribut terjang Sragen, 1 rumah roboh, puluhan rusak

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Solopos.com)--Aktivitas di Balaidesa Taraman, Sidoharjo, Sragen, Senin (14/11/2011), lengang. Di tempat parkir hanya terlihat sebuah motor. Semua pintu balaidesa yang terletak sekitar 200 meter dari Jl Sidoharjo-Gabugan itu tertutup rapat. Hanya pintu paling ujung utara yang masih terbuka.

Tak ada aktivitas di dalam ruang pelayanan. Seorang jagabaya, Isrori, 50, sibuk menginventarisasi korban bencana puting beliung yang melanda Desa Taraman pada Minggu (13/11) malam. Sejumlah tempat kerja pelayanan pembuatan kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK) atau pembuatan akte kelahiran dan sebagainya kosong.

Advertisement

“Pelayanan di balaidesa ini terhenti sejak pagi tadi karena jaringan listrik di Desa Taraman padam. Hujan deras disertai puting beliung yang melanda desa ini mengakibatkan sejumlah jaringan listrik putus. Semalam tak ada penerangan hingga siang ini. Padahal warga sudah laporan ke petugas PLN,” ujar Isrori saat dijumpai Solopos.com, Senin.

Angin lisus yang melanda Taraman tidak hanya memutus jaringan listrik, melainkan juga mengakibatkan rumah milik Midi Hatmoko, 35, warga RT 11 ambruk tak berbekas dan ratusan rumah warga lainnya rusak. Puluhan pohon juga tumbang, sampai menimpa rumah warga. “Saya sudah mendata semua korban yang ada dan rencana bakal saya laporkan ke Kecamatan Sidoharjo agar para korban mendapat bantuan,” tukas Isrori.

Sejumlah warga Taraman masih membenai genteng yang rusak. Beberapa warga lainnya juga menggergaji batang pohon yang tumbang mengenai teras rumahnya. Berbeda dengan Midi Hatmoko yang rumahnya hancur disapu angin ribut. Aktivitas kerja bakti warga untuk membongkar puing-puing rumah sudah usai. Tinggal tiga orang yang masih berbenah memilah kayu usuk dan kayu reng sebagai material untuk mendirikan rumah kembali. “Yang penting bagi saya, semua keluarga selamat. Soal rumah masih bisa dibuat kembali,” ungkap Midi.

Advertisement

(trh)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif