SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah rusak. dokJIBI/SOLOPOS
KLATEN—Tujuh rumah warga Prambonan, Leses, Manisrenggo mengalami kerusakan setelah disapu angin kencang dan hujan deras sekitar pukul 17.00 WIB, Kamis (30/5/2013). Tidak ada korban jiwa dalam bencana itu, namun kerugian ditaksir mencapai Rp30 juta.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com Kamis malam, Manisrenggo dan sekitarnya mulai diguyur hujan lebat sekitar pukul 16.00 WIB. Angin kencang mulai melanda kawasan itu sekitar pukul 17.00 WIB dan merusak tujuh rumah dan merobohkan satu pohon Ketapang. Hujan deras juga sempat mengguyur Manisrenggo pada pukul 13.00 WIB sekitar 30 menit.
Camat Manisrenggo, Wahyudi Martono, membenarkan kejadian pada sore itu. Dia langsung menuju lokasi kejadian untuk meninjau langsung warga yang terkena musibah setelah mendapatkan informasi dari warga setempat. Menurutnya, tujuh rumah itu mengalami kerusakan pada bagian teras dan genteng yang beterbangan.
Dari tujuh rumah itu, dua di antaranya tertimpa pohon Ketapang yang roboh akibat tidak kuat menerima terjangan hujan dan angin kencang sore itu. Meski demikian kerusakan dua rumah yang tertimpa pohon itu tidak begitu parah. “Selain itu, juga tidak ada korban jiwa akibat angin kencang itu. Total kerugian mencapai Rp30 juta,” paparnya.
Beberapa menit setelah kejadian, warga setempat langsung membantu mengevakuasi keluarga korban dan membersihkan genteng dan ranting pohon yang berserakan. Wahyudi salut dengan tindakan warga yang cepat dalam menangani bencana itu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten juga langsung meninjau dan membantu korban yang terkena angin kencang. Kepala BPBD Klaten, Sri Winoto, mengatakan pihaknya ke lokasi dengan membawa sejumlah peralatan, namun sudah keduluan warga setempat yang bersikap lugas dan cepat.
