Solopos.com, KARANGANYAR—Tren angka kasus positif Covid-19 di wilayah kabupaten karanganyar mengelami kenaikan. Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar meminta masyarakat tidak panik, namun tetap waspada.
Data Dinkes Karanganyar, kasus positif Covid-19 pada Senin (31/10/2022) sebanyak 60 orang tanpa ada kasus kematian. Sehari berikutnya atau Selasa (1/11/2022) kasus bertambah tiga orang menjadi 63 orang.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Pada Rabu (2/11/2022), jumlah pasien positif berkurang satu orang menjadi 62 orang, sedangkan Kamis (3/11/2022) angka turun lagi menjadi 57 orang.
Namun, sehari setelahnya atau Jumat (4/11/2022), kasus bertambah lima orang menjadi 62 orang dan terus bertambah sehingga pada Sabtu (5/11/2022) mencapai 65 orang.
Hingga Minggu (6/11/2022) kasus masih bertambah menjadi 72 orang dan kali ini terdapat satu kasus kematian.
Sementara itu, Kepala Dinkes Karanganyar, Purwati, mengatakan pemerintah memprediksi Covid-19 yang saat ini diperkirakan varian baru XBB tersebut tidak akan setinggi varian sebelumnya, sehingga ia mengimbau masyarakat agar tidak panik. Namun, meminta agar masyarakat selalu waspada.
“Terkait peningkatan kasus Covid-19 varian baru XBB saat ini diprediksi tidak akan setinggi, selama, dan seganas seperti varian-varian sebelumnya sehingga diimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak panik. Tetapi tetap waspada menjaga diri dan keluarga dari penularan Covid-19 varian XBB dengan membatasi aktivitas diluar rumah yang tidak perlu kecuali aktivitas bisnis, perekonomian, pendidikan, dan pekerjaan tetap dilaksanakan dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan,” ujar Purwati, Senin (7/11/2022).
Caranya waspada dan menjaga diri tersebut terutama memakai masker diikuti dengan vaksinasi Covid 19 dosis 1, 2 dan tambahan.
“Bagi yang memiliki komorbid agar rutin periksa kesehatan sehingga dapat terkontrol dan terkendali,” imbuh dia.
Di sisi lain, untuk mengantisipasi Covid-19 tersebut, semua puskesmas dan rumah sakit rujukan, serta laboratorium rujukan pemeriksaan swab RT PCR yang ada di wilatah Kabupaten Karanganyar masih tetap disiagakan.
“Semua puskesmas dan rumah sakit rujukan serta laboratorium rujukan pemeriksaan swab RT PCR sejak awal pandemi Covid-19 sampai dengan saat ini masih tetap disiapkan untuk menghadapi kejadian lonjakan kasus. Ini disesuaikan dengan mekanisme, tugas dan fungsi masing-masing fasilitas kesehatan disertai dengan kegiatan surveilans epidemiologi dari Dinas Kesehatan sebagai langkah kewasdaan dini peningkatan kasus di suatu wilayah dan munculnya varian-varian baru,” jelas dia.