SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ruang Isolasi Covid-19 (Agoes Rudianto/JIBI/Solopos)
Solopos.com, BOYOLALI — Pasien Covid-19 di Boyolali yang dirawat, kini jumlahnya berangsur menurun. Bahkan di bangsal Brotowali II RSUD Pandan Arang, per 25 Februari kemarin sudah tidak ada pasien yang dirawat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan berdasarkan secara umum, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Boyolali per 26 Februari 2021 sebanyak 5.386 kasus. Dari jumlah itu hanya 53 pasien Covid-19 yang dirawat. Kemudian kasus yang isolasi mandiri sebanyak 150 kasus.
“Sedangkan kasus yang sudah selesai isolasi sudah mencapai 5.006 kasus. Dengan begitu angka kesembuhan di Boyolali 92,9%. Kemudian angka kematian 3,3%, yakni sebanyak 177 kasus," kata dia kepada wartawan, Jumat (26/2).
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Solo Mulai Sasar Pedagang, Diawali dari Pasar Gede dan Klewer
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Solo Mulai Sasar Pedagang, Diawali dari Pasar Gede dan Klewer
Ratri mengatakan untuk nilai berdasarkan indeks kesehatan masyarakat (IKM) Boyolali memiliki nilai 1,96, dan berada di zona oranye atau risiko sedang.
Dia mengatakan dari kasus pasien positif dirawat yang banyak berkurang, juga berdampak pada keterisian tempat tidur di bangsal Covid-19. Dia menyebutkan per 25 Februari, sudah mengalami penurunan dibandingkan 10 hari sebelumnya.
Baca juga: Pasar Cepogo Boyolali Baru Mulai Ramai, Ini Harapan Pedagang
Kemudian di RSUD Waras Wiris, di bangsal Eidelweis dari kapasitas 16 kamar terisi 2 pasien Covid-19. Di Rumah Sakit Hidayah di bangsal Bisma dari kapasitas 18 tempat tidur terisi 10 orang. Di PKU Aisyiyah di bangsal isolasi, dari kapasitas 17 orang terisi 10 orang.
Kemudian pada 25 Februari 2021, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Boyolali sebanyak 44 orang yang tersebar di enam rumah sakit. Di RSUD Pandan Arang bangsal Brotowali I terisi 4 orang, bangsal Mpu Kanwa terisi 19 orang, bangsal Brotowali II terisi 0 orang, ICU terisi 1 orang.
Selanjutnya RSUD Waras Wiris hanya terisi 1 orang. Di RS Hidayah, terisi 6 orang. Kemudian di RS PKU Aisyiyah terdapat 7 orang. Di RS Indriyati dengan kapasitas 5 tempat tidur terisi 2 orang dan di ICU dengan kapasitas 2 tempat tidur, belum terisi. Di RS Umi Barokah dengan kapasitas 4 tempat tidur terisi penuh.