SOLOPOS.COM - ilustrasi (Sunaryo Haryo Bayu/Espos/dok)
SRAGEN–Angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Sragen selama Lebaran meningkat sebanyak 114 persen dibanding tahun lalu. Selain itu, angka kecelakaan melibatkan pengendara sepeda motor pun meningkat 93,7 persen.
Hal itu terungkap dari data evaluasi Operasi Ketupat Candi 2012 di Mapolres Sragen, Selasa (28/8/2012).
Kabag Ops Polres Sragen, Kompol Sony Suharna, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, menuturkan angka kecelakaan melibatkan pengendara motor memang meningkat dibanding tahun lalu. “Iya bisa jadi sepeda motor menjadi salah satu kendaraan paling berbahaya saat mudik Lebaran. Jadi tahun depan bisa dipertimbangkan untuk menggunakan kendaraan umum,” ujar dia saat ditemui Espos di Mapolres Sragen, Selasa (28/8/2012).
Selain itu, kata dia, soal peningkatan angka kecelakaan dibanding tahun lalu merupakan hal wajar. Hal itu karena peningkatan volume kendaraan tidak diimbangi peningkatan kapasitas jalan. “Infrastruktur terutama jalan tidak kunjung meningkat dan lebih baik. Tetapi volume kendaraan yang masuk ke wilayah Sragen ini terus meningkat dibanding tahun sebelum. Ini menjadi salah satu penyebab makin banyak kecelakaan,” kata dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan angka kecelakaan paling banyak terjadi di jalan perdesaan. Dia menduga hal itu terjadi karena kondisi jalan di perdesaan kurang memadai dibanding jalan utama. “Kecelakaan didominasi di jalan-jalan perdesaan atau di luar jalan kota. Meskipun kami sudah meningkatkan pengamanan tetapi infrastruktur enggak naik, saya kira sama saja. Ke depan kami akan lebih maksimal meningkatkan pengamanan demikian hal kami juga berharap ada peningkatan kualitas infrastruktur jalan.”
