Angkutan masuk jurang Karanganyar tepatnya di Karangpandan. Seorang penumpang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Solopos.com, KARANGANYAR — Angkudes jalur G yang melayani rute Matesih-Karangpandan melalui Girilayu terjun ke jurang sedalam 20 meter di Dukuh Banjar, Desa Gerdu, Karangpandan pada Rabu (11/2/2015) sekitar pukul 06.30 WIB. Sebanyak 11 pelajar masih dirawat di rumah sakit.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Angkudes jalur G oleng karena sarat muatan. Sebanyak 38 penumpang berjejalan di dalam angkudes dan bergelantungan di pintu, bagian belakang, dan duduk di atap. Sebagian besar pelajar akan ke sekolah. Akibat kejadian itu satu orang meninggal dunia dan sisanya luka-luka.
Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Karanganyar, Ita Kusumawati, menuturkan RSUD Karanganyar masih merawat delapan korban kecelakaan angkudes. Mereka dirawat di bangsal Kantil 1 dan 2.
Korban mengalami luka ringan diperbolehkan pulang pada Kamis adalah Puji Rahayu, 13, Angga Prasetyo, 8, Wahyu Widyaningsih, 10, dan Felix, 10. Sedangkan Adimas, 12, akan pulang pada Jumat (13/2/2015).
Sisanya membutuhkan perawatan, seperti Suryani, 40, cidera kepala ringan, Sawitri,40, luka di telinga, dan Edista, 9, patah tulang paha, kaki, dan selangka. “Edista akan menjalani operasi pada Sabtu [14/20. Kami menunggu perbaikan kondisi,” ungkap Ita.
Sementara itu tiga pelajar SMPN 3 Karangapandan lainnya, Yudika kelas IX, Refangga kelas VIII, dan Sakti kelas IX dirawat di RS PKU Muhammadiyah Papahan Karanganyar.
Yudika dan Refangga masih dirawat di ICU. Sedangkan Sakti sudah dirawat di bangsal. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Refangga mengalami patah tulang lengan kanan, paha kanan, dan kaki kanan. Sedangkan Yudika mengalami patah tulang tangan dan kaki kanan.
Yudika dan Refangga, mulai membaik. Dua pelajar itu sudah sadar. Namun, mereka masih dirawat di ICU.