SOLOPOS.COM - Petugas mencari korban talut longsor di dekat jembatan Mireng, Desa Gerdu, Karanganyar, Senin (15/11/2021). (Solopos,com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar mengerahkan anjing pelacak untuk mencari korban yang tertimbun longsoran talut Sungai Siwalah di Jembatan Mireng, Desa Gerdu, Kecamatan/Karanganyar, Senin (15/11/2021).

Hingga pukul 13.30 WIB, Sastro, 68 yang menjadi korban longsornya talut Sungai Siwaluh di Jembatan Mireng di Desa Gerdu, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, belum ditemukan. Sementara itu, pencarian dilakukan menggunakan berbagai alat seperti bor beton, gergaji, pompa penyedot air dan sebagainya.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Baca Juga: Talut Sungai Longsor di Karanganyar, 1 Pekerja Masih Tertimbun

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Karanganyar, Bagoes Darmadi, mengatakan petugas SAR gabungan terus berusaha memecahkan talut untuk memudahkan pencarian korban.

“Materialnya cukup tebal dan keras sehingga harus dipecahkan dengan alat-alat pemecah beton, bor beton dan lainnya untuk memudahkan pencarian. Ada juga pompa menyedot air untuk menguras air sungai di lokasi pencarian,” ujarnya di sela-sela pencarian.

Bahkan, untuk membantu petugas dalam menemukan posisi korban , pencarian melibatkan anjing pelacak Polres Karanganyar. “Anjing pelacak juga dilibatkan untuk membantu pencarian,” imbuhnya.

Baca Juga: Hujan Seharian, Tebing 15 Meter di Wonosobo Longsor

Ia berharap korban segera ditemukan. “Mohon doanya agar segera ketemu,” imbuhnya.

Sebelumnya, sebuah talut sungai setinggi 12 meter di dekat Jembatan Mireng, Desa Gerdu, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar longsor, Senin (15/11/2021). Seorang pekerja, Sastro, 62, diduga tertimbun material talut yang longsor tersebut. Hingga saat ini, upaya pencarian dan evakuasi masih dilakukan oleh tim gabungan.

Salah satu pekerja yang selamat, Sefian Hafid, 18, mengatakan saat itu ada 6 orang pekerja yang sedang mengerjakan proyek rehab talut di pekarangan salah satu warga. Itu adalah hari pertama mereka bekerja.

Petugas mencari korban talut longsor di dekat jembatan Mireng, Desa Gerdu, Karanganyar, Senin (15/11/2021). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Baca Juga: Tebing Setinggi 35 Meter di Beruk Karanganyar Longsor Timbun Jalan, Begini Penampakannya

Sekitar pukul 11.00 WIB Sastro menyadari bahwa talut akan longsor sehingga ia meneriaki teman-temannya untuk menjauh. Saat itu pula, pekerja lainnya langsung menjauh dari talut untuk menghindari talut. Benar saja, talut longsong dalam sekejap. Nahas, Sastro tidak sempat menyelamatkan diri dan akhirmya tertimpa reruntuhan talut.

Pantauan Solopos.com, saat ini tim SAR gabungan masih mencarian korban. Pencarian dilakukan dengan berbagai alat untuk memecah bongkahan talut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya