SOLOPOS.COM - Pembacaan petisi peran serta gerakan kaum muda Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama untuk demokrasi lokal Boyolali di restoran Bu Yoso, Boyolali, Jumat (10/5/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Para tokoh Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Pimpinan Daerah (PD) Pemuda Muhammadiyah Boyolali bertemu di Restoran Kuliner Bu Yoso, Boyolali, Jumat (10/5/2024) sore.

Mereka menggelar talkshow bertajuk “Peran Pemuda Menyongsong Pilkada Boyolali Menuju Generasi Emas”. Pada akhir acara ada penandatanganan petisi peran serta gerakan kaum muda Muhammadiyah-Nahdlatul Ulama (NU) untuk demokrasi lokal Boyolali.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Petisi tersebut antara lain ditandatangani Pimpinan Cabang GP Ansor Boyolali, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Boyolali, Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah Boyolali.

Kemudian juga oleh Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Boyolali, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), serta Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Boyolali.

Ketua PC GP Ansor Boyolali, Achmad Kurniawan, menyampaikan ikhtiar Ansor Boyolali untuk meramaikan demokrasi lokal dimulai sejak awal Ramadan 2024. Ia menjelaskan kegiatan diawali dengan koordinasi internal maupun pengurus di masing-masing pimpinan cabang, anak cabang, hingga ranting.

“Kami Ansor berikhtiar bersama dalam rangka mengikuti kontestasi Pilkada, memajukan sahabat kami. Kebetulan juga wakil ketua pimpinan cabang kami yaitu drg Fauzan Arif Munandar [bakal maju sebagai calon bupati]. Ini ikhtiar kami dalam rangka ikut berperan aktif di Pilkada Boyolali 2024,” ujar dia saat ditemui Solopos.com seusai tanda tangan petisi, Jumat.

Langkah yang dilakukan GP Ansor Boyolali, selain konsolidasi internal, juga menjalin komunikasi dengan Pemuda Muhammadiyah. Ke depan, GP Ansor Boyolali akan intens berkomunikasi dengan organisasi lain seperti pemuda Katolik, Hindu, dan sebagainya.

“Agar kaum muda di Boyolali, terutama dari GP Ansor, ada jago, ada calon, yaitu drg Fauzan Arif Munandar, bisa ikut kontestasi dan terpasang gambarnya pada Pilkada Boyolali 2024,” jelas dia.

Jalur Partai atau Independen

Terkait kendaraan yang digunakan untuk mengusung pria dengan sapaan Mas Dokter itu sebagai calon bupati di Pilkada nanti, Achmad mengungkapkan masih terus berkomunikasi dengan jalur partai. Namun, ia menjelaskan belum menawarkan Mas Dokter ke partai mana pun.

Kalaupun belum beruntung di jalur partai, Achmad mengatakan GP Ansor Boyolali siap mengusung Fauzan lewat jalur independen. Ia optimistis bisa memenuhi syarat dukungan independen karena GP Ansor Boyolali memiliki basis massa yang banyak ditambah dukungan organisasi pemuda lain.

“Kami belum sempat menawarkan sama sekali ke partai mana pun. Kami masih berdiri di kaki Ansor-Banser, dan kami mencoba komunikasi dengan pemuda-pemuda lain. Bahkan ke elemen masyarakat yang bisa kami masuki untuk bersama untuk perubahan di Boyolali,” kata dia.

Saat ini, ia menambahkan GP Ansor Boyolali bekerja sama dengan PD Pemuda Muhammadiyah Boyolali. Sehingga, ia yakin syarat pengumpulan KTP dukungan untuk pencalonan jalur independen tidak akan terlalu berat.

Sementara itu, Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Boyolali, Sahid, menjelaskan pada dasarnya Pemuda Muhammadiyah sangat mendukung saat ada kalangan muda yang maju pada kontestasi Pilkada Boyolali 2024.

Ia mengatakan PD Pemuda Muhammadiyah Boyolali mendukung Fauzan maju menjadi Calon Bupati Boyolali. Alasan dukungan diarahkan kepada Fauzan, kata Sahid, karena berlatar belakang pemuda dan memiliki visi-misi yang sama untuk menjadikan Boyolali lebih baik.

Soal calon wakil bupati untuk mendampingi Fauzan apakah ada dari kalangan Muhammadiyah, Sahid mengungkapkan belum ada calon yang diajukan. Namun, dukungan bakal tetap diarahkan ke Fauzan. “Kami insyaallah bersama-sama pemuda Ansor bergandengan tangan untuk menjadikan Boyolali lebih baik,” kata dia.

Selain penandatanganan petisi, pada kegiatan hari itu juga digelar talkshow bertajuk “Peran Pemuda Menyongsong Pilkada Boyolali Menuju Generasi Emas”.

Beberapa pembicara hadir mulai dari dosen UIN Raden Mas Said Surakarta Dr Sarbini, dosen UNS Solo Dr Bramastia, Ketua GP Ansor Boyolali Achmad Kurniawan, Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Boyolali Sahid, dan tokoh pemuda yang didukung menjadi calon Bupati Boyolali, drg Fauzan Arif Munandar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya