Soloraya
Selasa, 17 Agustus 2021 - 13:26 WIB

Antimainstream, Warga Gumpang Sukoharjo Gelar Upacara Kemerdekaan Dekat Makam Keramat

Indah Septiyaning Wardani  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Sragen bersama pimpinan daerah lainnya mengikuti upacara virtual secara live dengan pelaksanaan upacara di Istana Negara Jakarta dari Pendapa Sumonegaran Sragen, Selasa (17/8/2021). (Tri Rahayu/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO– Di tengah pandemi Covid-19, warga di wilayah Gumuk Windan, Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah tetap menggelar upacara bendera peringatan HUT Ke-76 Kemerdekaan RI pada Selasa (17/8/2021).

Upacara yang dilaksanakan Gumuk Windan, Gumpang ini berlangsung khidmat dengan protokol kesehatan secara ketat. Sebanyak 30 orang perwakilan dari masing-masing RT di satu dusun tersebut mengikuti upacara.

Advertisement

Panitia Upacara sekaligus penggagas acara, Imam Syafei mengatakan upacara digelar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Baca Juga: Gandeng IDI, Pemkab Sukoharjo Terapkan Layanan Telemedicine

Jaga Jarak

Para peserta menggunakan masker, kemudian dilakukan pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki lokasi upacara. Selain itu pula mencuci tangan dan diberlakukan jaga jarak antara satu peserta dengan yang lain.

Advertisement

“Upacara kita laksanakan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Para peserta ibu, bapak, tokoh masyarakat di satu dusun,” kata dia kepada Solopos.com.

Upacara tetap dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Hal ini dilaksanakan agar masyarakat tidak lupa dengan upacara kemerdekaan bangsa Indonesia.

Baca Juga: Gibran Salurkan 120 Konsentrator Oksigen dari Singapura

Advertisement

Uniknya lagi ucapara digelar di dekat dua makam yang hingga kini belum diketahui identitasnya. Makam diduga peninggalan leluhur dan keramat tersebut ada sudah sejak tahun 1923-an.

“Kami akan menggandeng pihak Radya Pustaka Solo mengungkap dua makam itu. Menurut informasi makam ini merupakan makam seorang bayan di zaman dulu,” katanya.

Dia menuturkan warga berencana menjadikan lokasi Gumuk Windan sebagai tempat wisata setelah keberadaan dua makam tersebut terungkap identitasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif