Solo (Solopos.com)–Sebanyak 17 Puskesmas yang tersebar di wilayah Kota Solo disiagakan untuk mengantisipasi kemungkinan penularan virus avian influenza (AI) atau flu burung dari unggas kepada manusia.
Meski demikian, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo memastikan, virus H5N1 belum menyerang manusia. Karena hingga saat ini belum ada ditemukan kasus influenza-like illness pada warga. Sekretaris Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Yanti Winoh Lantisah, didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Titiek Kadarsih, memastikan hingga Kamis (24/2/2011), kasus penyakit flu burung tidak sampai menular pada manusia.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Dengan demikian, pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak panik. “Untuk mengantisipasi kami mengadakan penyuluhan kepada masyarakat, terutama untuk senantiasa menerapkan PHBS di lingkungan tempat tinggal masing-masing,” ujar Yanti ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis.
Titiek menambahkan tim di Puskesmas juga senantiasa siap dalam melayani masyarakat. Persediaan obat tamiflu di masing-masing Puskesmas juga dipastikan aman. Seperti diberitakan Kamis, kasus kematian unggas akibat avian influenza (AI) atau flu burung terjadi di wilayah Kota Solo. Sebanyak delapan ekor ayam dari sebelas ekor ayam peliharaan Rian, warga Kelurahan Kerten RT 1/RW I, Laweyan, Solo, Senin (21/2/2011), dilaporkan mati mendadak. Hasil pemeriksaan tes cepat (rapid test) terhadap bangkai ayam menunjukkan positif flu burung.
(sry)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
