SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI—Masih merebaknya kasus flu burung alias AI di sejumlah daerah membuat Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakperla) Wonogiri waspada. Dinas tersebut menyiapkan 40 liter disinfektan untuk menanggulangi jika ada kejadian AI.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Selain itu, upaya mengendalikan masuknya unggas, terutama itik, semakin gencar dilakukan.  Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan, Surip Surono, menerangkan disinfektan 40 liter tersebut adalah bantuan dari Pemrov Jawa Tengah yang sengaja disiapkan untuk mengantisipasi kasus AI.

“Wonogiri dapat bantuan 40 liter dari Pemprov. Sebelumnya, stok kami memang terbatas karena menjelang akhir tahun banyak kejadian. Stok disinfektan tinggal 1 liter,” ungkap Surip, kepada Solopos.com, Minggu (6/1/2013).

Surip mengakui tambahan disinfektan 40 liter sangat berguna untuk mengatasi kalau ada kasus baru. Sejauh ini, dia memastikan kasus terakhir terjadi pada November lalu yang menimpa ratusan itik dan ayam di Desa Semin, Kecamatan Nguntoronadi.

Sementara itu, imbauan agar semua pihak benar-benar selektif memasukkan unggas ke Wonogiri baik untuk bibit peternakan maupun dikonsumsi dagingnya diteruskan dalam bentuk surat edaran.

Kepala Disnakperla Wonogiri, Rully Pramono Retno, saat ditemui Solopos.com, pekan lalu, mengungkapkan pihaknya melalui penyuluh di tiap-tiap kecamatan juga sudah mengimbau peternak untuk menjaga sanitasi kandang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya