SOLOPOS.COM - membuat biopori (ilustrasi/JIBI/dok)

Solopos.com, SUKOHARJO — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukoharjo berencana membuat sumur resapan.  Selain itu lebih dari 600 lubang resapan biopori juga akan dbuat di sejumlah lokasi.

Kepala DLH Sukoharjo, Agus Suprapto, mengatakan sumur resapan tersebut tak hanya menjadi penampung air hujan ketika curah hujan tinggi . Tetapi juga bisa mencegah banjir.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Sumur resapan bisa digunakan sebagai wadah resapan air hujan dan itu juga bisa dimanfaatkan ketika musim kemarau. Jadi tidak ada wilayah yang mengalami kekeringan atau pun banjir,” kata Agus, Rabu (22/2/2023).

Seperti diketahui, sejumlah kecamatan di Sukoharjo yakni Grogol, Bulu, Weru, dan Mojolaban sempat direndam banjir. Ribuan warga harus mengungsi akibat kejadian itu bahkan sebagian akses terputus karena kebanjiran.

Pembuatan sumur resapan dilakukan di Bulu dan Grogol yang mengalami banjir parah, jumlahnya empat unit. Tiga di antaranya dibangun di Desa Ngasinan, Kecamatan Bulu. Sementara satu sumur resapan lain akan dibangun di Solobaru, Grogol. Agus mengatakan semua sumur itu  dalam tahap pengerjaan.

Sementara lubang biopori akan dibuat di sejumlah lokasi. Setidaknya di masing-masing lokasi akan dibangun sejumlah 20-60 lubang biopori. Lubang tersebut berfungsi menyerap air hujan masuk ke tanah sehingga tidak langsung mengalir ke sungai.

“Supaya meningkatkan daya resapan air pada tanah. Berfungsi juga untuk memanen air hujan, agar tidak langsung ke sungai,” kata Agus.

Lubang biopori akan dibuat di antaranya di sekitar Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Sukoharjo, Kelompok Wanita Tani (KWT) Kumalasari Begajah, MIN Kertonatan, SDN Gumpang 1, SDN 1 Trangsan, SDN 3 Genengsari, serta SDN Pandeyan 2 Baki. Selain itu juga di bangun di SDN Kemasan 1 dan 2 Polokarto, SMPN 2 Weru, SMPN 5 Sukoharjo, dan juga SMP Widya Wacana Kartasura.

Pembangunan lubang resapan biopori itu  juga akan dibangun di sejumlah program kampung iklim (proklim). Seperti Proklim Bodeyan, Proklim Karangmojo, Proklim II Purbayan, serta Proklim Mekarsari di Desa Serut.

Lubang resapan biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya