Soloraya
Jumat, 28 Oktober 2011 - 15:42 WIB

Antisipasi banjir, elevasi WGM dipantau intensif

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Solo (Solopos.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bakal berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) terkait antisipasi dan penanganan banjir di wilayah tersebut. Ketinggian permukaan air atau elevasi di Waduk Gajah Mungkur (WGM) pun tak akan luput dari pantauan.

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Advertisement
Demikian ditegaskan Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo ketika ditemui wartawan seusai memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda yang diikuti ribuan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Solo di Lapangan Kota Barat Solo, Jumat (28/10/2011).

“Untuk saat ini Pemkot Solo siap mengoperasikan pompa-pompa air portabel yang sudah tersedia saat ini untuk mengantisipasi terjadinya banjir. Di samping kami juga terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan BBWSBS, terlebih bila terjadi hujan deras, ketinggian air di Waduk Gajah Mungkur juga dipantau lebih intensif,” ungkap Rudy, sapaan akrab Wawali.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Solo, Agus Djoko Witiarso membenarkan keberadaan pompa air portable yang disiapkan dalam upaya pengendalian banjir. “Tahun ini DPU dapat bantuan dari Kementerian PU berupa tiga unit pompa air yang sewaktu waktu bisa digunakan di daerah yang membutuhkan. Satu unit pompa bisa menyedot air 100 liter/detik, dua unit lagi masing-masing mampu menyedot 25 liter/detik,” terang dia.

Advertisement

Meskipun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) batal dibentuk dalam Stuktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) Kota Solo tahun 2012 mendatang, Rudy mengaku optimistis keberadaan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait saat ini masih mampu menangani persoalan yang biasanya muncul apabila terjadi banjir di Solo.

“Tentunya SKPD yang terkait dengan kepentingan tersebut, seperti Dinsos, Satpol PP, Kesbanglinmas dan Setda akan dioptimalkan peranannya untuk penanganan apabila benar-benar terjadi banjir tersebut,” ungkapnya. Kesiapan antisipasi dan penanganan banjir, kata Rudy, juga siap didukung anggaran. “Saat ini anggaran juga sudah siap dan akan dialokasikan dari pos anggaran tak terduga,” terangnya.

Rudy menambahkan antisipasi tak hanya disiapkan Pemkot sebatas untuk penanganan terhadap banjir, melainkan juga upaya pencegahan penularan berbagai jenis penyakit yang dimungkinkan muncul selama musim hujan. “Tentunya dalam hal ini, SKPD yang terkait adalah Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo,” pungkasnya.

Advertisement

sry

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif