SOLOPOS.COM - Personel TNI membersihkan kawasan Pasar Gede Solo, Kamis (7/12/2023). Upaya itu dilakukan untuk mengantisipasi bencana banjir dan antisipasi munculnya penyakit akibat nyamuk. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO– Kodim 0735/Surakarta mengantisipasi bencana banjir dari hulu sampai hilir di Kota Solo selama sepekan sejak, Selasa (5/12/2023). Berbagai kegiatan dilakukan mulai dari tanam pohon sampai membersihkan pasar tradisional.

Pantauan Solopos.com, Kamis (7/12/2023) pagi, personel TNI, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo, Satlinmas Kecamatan Jebres, Polisi, dan sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) melakukan apel di pintu utama Pasar Gede Solo.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kemudian mereka menyisir ke sejumlah area Pasar Gede Solo. Personel gabungan membersihkan saluran dan membuang sampah pada tempatnya dalam rangka mengantisipasi bencana banjir serta munculnya wabah penyakit akibat nyamuk.

Dandim 0735/Surakarta Letkol Inf Eko Hardianto upaya mengantisipasi bahaya banjir dan penyakit akibat nyamuk pada musim penghujan dilakukan serentak semua Kodim.

Kodim 0735/Surakarta menyasar lima pasar, yakni Pasar Gede Solo, Pasar Harjodaksino, Pasar Sidodadi (Kleco), Pasar Legi, dan Pasar Mojosongo.

“Kami memilih pasar tradisional karena sebagai pusat ekonomi, banyak produksi sampah, dan mungkin lalai dibersihkan sehingga menjadi sarang penyakit. Kami upayakan pasar- pasar tradisional sehingga sampah bisa diangkut semua,” jelas Dandim.

Menurut dia, Kodim 0735/Surakarta mengantisipasi bencana banjir dari hulu ke hilir dengan menanam 1.000 bibit pohon. Semua pohon ditanam di tiga lokasi, yakni sekitar Bendung Tirtonadi, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, dan Kampung Sewu (bantaran Bengawan Solo). Pohon akan menahan erosi.

“Besok kami akan membersihkan kali yang mengarah ke Bengawan Solo sehingga diharapkan tidak ada aliran air yang terhambat akibat sampah. Utamanya untuk kesehatan, keamanan, dan kenyamanan untuk Kota Solo,” ungkapnya.

Dandim mengatakan TNI menggandeng sejumlah instansi pemerintah dalam melakukan upaya antisipasi bencana banjir, antara lain Polri, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, dan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Solo.

“Kami memohon dukungan masyarakat supaya ikut menjaga lingkungan sehingga Kota Solo menjadi aman dan nyaman,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya