SUKOHARJO — Mengantisipasi datangnya banjir yang sewaktu-waktu melanda, warga Dusun Nusupan, Desa Kadokan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, menyiapkan dua tempat untuk pengungsian.

Dua tempat itu yakni di Masjid An Nikmah dan rumah milik carik Desa Kadokan. Kaur Kesra Desa Kadokan, Jumali, mengatakan dua lokasi itu dinilai strategis untuk tempat pengungsian lantaran berada di tengah-tengah dusun, sehingga bisa dijangkau oleh semua warga Dusun Nusupan.

Selain menyiapkan dua tempat pengungsian, sambung dia, kini warga juga sudah mulai melengkapi rumahnya masing-masing dengan menambah rak di atas kamar untuk menempatkan barang-barang bila sewaktu-waktu terjadi banjir. “Untuk saat ini memang masih aman, karena kalau hujan, arus air tidak sampai menyentuh dan masuk ke daratan di dusun. Tapi tidak tahu nanti kondisi airnya dalam sebulan atau dua bulan ke depan. Yang penting warga sudah mempersiapkan diri,” jelas Jumali.

Lebih lanjut ia mengatakan, dua lokasi pengungsian itu digunakan bila banjir yang melanda di Dusun Nusupan masih bisa ditanggulangi dan air bah tidak terlalu besar. Bila banjir yang melanda cukup besar, maka warga akan diungsikan ke kantor Kecamatan Grogol. Menurut Jumali, selain di Dusun Nusupan, hal serupa juga dilakukan di Dusun Ngrantan, Moro, Karangale, Buntarjo, Plalan dan Tegalmangu.

Sementara itu, Wakil Komandan SAR Sukoharjo, Muchlis, mengatakan Dusun Nusupan merupakan kawasan yangpaling rawan banjir. Kendati demikian, pihaknya telah menempatkan sejumlah relawan di dusun tersebut. Dengan ditempatkannya para relawan di lokasi rawan bencana, maka bila ada bencana banjir, maka akan segera bisa dilakukan evakuasi. “Kami juga mengingatkan kepada warga untuk selalu waspada bila hujan hingga berjam-jam. Kalau ada potensi banjir, kami persilakan langsung lapor ke relawan yang ada di lokasi tersebut,” ujarnya.

Berita Terkait

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif