SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dokumentasi)

Solopos.com, WONOGIRI – Pemerintah Kecamatan Selogiri, Wonogiri, memperketat lalu lintas unggas memasuki musim penghujan. Pasalnya, wilayah Selogiri sebagai pintu gerbang utama masuknya unggas ke wilayah Wonogiri.

Camat Selogiri, Bambang Haryanto, mengatakan Selogiri merupakan salah satu daerah endemis penyakit flu burung. Kali terakhir, sebanyak 97 ayam kampung mati mendadak di Desa Jaten, Kecamatan Selogiri pada Maret lalu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kematian ayam kampung ekor tersebut akibat positif tertular virus Avian Influenza (AI) atau flu burung. “Kami tidak ingin kejadian kematian unggas terulang lagi. Karena itu pengawasan lalu lintas unggas diperketat. Ada pos pemeriksaan lalu lintas unggas di Desa Nambangan,” katanya saat ditemui di kantornya, Jumat (12/12).

Menurut dia, rata-rata warga Selogiri memelihara unggas di rumahnya. Apabila ada unggas yang terjangkit penyakit flu burung maka berpotensi menularkan virus AI ke unggas lainnya. Kondisi ini patut diwaspadai warga yang memelihara unggas di rumahnya.

Lebih jauh, Bambang menjelaskan dia bersama tim dokter dari pusat kesehatan masyarat (Puskesmas) Selogiri telah berulang kali menyosialisasikan bahaya penyakit flu burung kepada warga.

“Para kades harus proaktif menyosialisasikan penanggulangan flu burung terhadap warga di wilayahnya. Jika ada unggas mati mendadak segera laporkan ke pemerintah desa setempat,” papar Bambang.

Apalagi, lanjut Bambang, saat ini telah memasuki musim penghujan. Penularan virus AI sangat cepat saat terjadi hujan. Dia meminta warga agar menjaga kebersihan kandang unggas. Kandang unggas harus dibersihkan secara rutin untuk mencegah penyebararan penyakit flu burung.

Di sisi lain, Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Disnakperla) Wonogiri, Surip Surono, mengatakan wilayah endemis penularan penyakit flu burung terdapat di 23 kecamatan. Tiga kecamatan non endemis di Wonogiri yakni Kecamatan Paranggupito, Girimarto dan Jatipurno.

Menurut dia, Wonogiri menjadi salah satu daerah endemis penyakit flu burung di Indonesia. Terlebih penyakit flu burung menular ke manusia yang berakibat meninggal dunia. Pada April lalu, seorang anak bawah lima tahun, Ridho NA, warga Dusun Kopen, Desa Pule, Kecamatan Jatisrono meninggal dunia lantaran positif terjangkit penyakit flu burung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya