Soloraya
Rabu, 1 Agustus 2012 - 15:11 WIB

ANTISIPASI KEMACETAN Mudik Lebaran, Traffic Light Diatur Ulang

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KLATEN—Antisipasi kemacetan saat mudik Lebaran, empat traffic light di empat titik di Klaten akan diatur ulang. Keempat traffic light itu pada jam-jam tertentu lampu hijau dan merah akan dimatikan. Sedangkan yang menyala hanya lampu kuning.

Keempat traffic light itu semuanya berada di persimpangan jalur Solo-Jogja. Persimpangan tersebut yakni persimpangan Pakis, Kecamatan Wonosari; Persimpangan Mlese, Kecamatan Ceper; persimpangan depan pabrik susu SGM dan persimpangan Taman Wisata Candi Prambanan (TWCP).

Advertisement

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Jaka Sawaldi, mengatakan di keempat persimpangan itu beban arusnya sangat banyak. Karena itu pihaknya mengambil langkah tersebut. “Apalagi saat H-7 dan H+4 lebaran, kendaraan semakin banyak. Dari hasil pantauan, saat arus padat, keempat traffic light di persimpangan itu sering terjadi kemacetan. Karena itu nanti akan diatur ulang dengan hanya menyalakan lampu kuning,” ujar Jaka, Selasa (31/7).

Lebih lanjut ia mengatakan kendaraan yang berjalan lurus di jalur Solo-Jogja, bila melewati keempat titik itu diperbolehkan jalan. Untuk saat ini, mislanya di persimpangan Mlese, pihaknya akan mensetting durasi waktu berhenti kendaraan dari arah Jogja, akan dikurangi. Sedangkan durasi waktu berhentinya kendaraan dari arah Solo, akan ditambah. Teknik tersebut diterapkan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di satu titik.

Menurut Jaka, penumpukan itu terjadi lantaran di kawasan Klaten Kota, jalur terbagi menjadi empat lajur. Sedangkan bila sudah keluar dari kawasan Klaten Kota, jalur menjadi dua. “Jadi seperti bottle neck [leher botol], jalurnya jadi menyempit,” terang Jaka.

Advertisement

Sementara itu, Kasatlantas Polres Klaten, AKP Yuswanto Ardi, mengatakan traffic light di Klaten ini masih diatur secara manual, belum otomatis. Karena itu pengaturannya adalah dengan hanya menyalakan lampu kuning, bila beban arus kendaraan sangat banyak.

Kendati demikian, pihaknya tetap memberikan update kondisi lalu lintas melalui CCTV yang tersebar di 16 titik persimpangan. “Setiap enam jam sekali kami update di Twitter, Facebook maupun sambungan telepon langsung,” ujarnya.

Menurut pengamatan Satlantas Polres Klaten, saat akhir pekan kendaraan yang melintas di Jonggrangan rata-rata 800-1.000 kendaraan per jam. Saat libur hari-hari besar, kendaraan meningkat satu persen, menjadi 1.200 kendarana per jam. Jumlah kendaraan bisa meningkat dua kali lipat saat hari-hari biasa.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif