SOLOPOS.COM - Polres Sukoharjo menggelar lomba antarperguruan silat seusai Apel Akbar Perguruan Silat se Kabupaten Sukoharjo di Halaman Mapolres, Rabu (22/2/2023). (Istimewa/Polres Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Banyaknya konflik yang terjadi antarperguruan silat menjadi perhatian serius Polres Sukoharjo. Untuk mengantisipasinya, Polres Sukoharjo berupaya mempererat hubungan antarperguruan silat dengan menggelar apel dan lomba bersama.

Apel akbar tersebut digelar di Mapolres pada Rabu (22/2/2023) dengan menghadirkan para anggota dan pimpinan 18 perguruan silat di Sukoharjo.  “Jadi untuk mencegah terjadinya konflik, kami gelar Apel Akbar ini supaya terjalin kerukunan dan kekompakkan antarperguruan pencak silat,” ujar Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kapolres menjelaskan keberagaman perguruan silat di Kabupaten Sukoharjo dengan latar belakang yang berbeda sangat berpotensi menimbulkan konflik. Seperti diketahui, tak sedikit konflik antarperguruan silat terjadi di Sukoharjo. Sebagaimana banyak beredar di sosial media, konflik biasanya terjadi dengan pengerahan massa hingga konvoi di jalan. Bahkan konflik dipicu hal sederhana, seperti kesalahpahaman.

Konflik yang terjadi antar perguruan silat itu juga sangat berdampak pada kehidupan sosial masyarakat. Tak hanya itu dampak dari konflik tersebut juga dinilai merugikan banyak pihak. Di antaranya mulai dari jatuhnya korban jiwa, situasi menjadi tidak aman, dan lain sebagainya.

Lebih lanjut Kapolres mengatakan dengan silaturahmi tersebut diharapkan stigma masyarakat tentang perguruan silat yang negatif bisa berubah. Hal itu sejalan dengan kegiatan-kegiatan positif yang bisa dilakukan bersama oleh anggota perguruan silat.

Dalam kesempatan itu, Kapolres juga mengajak seluruh perguruan silat untuk bersatu, rukun, dan kompak dalam menjaga keamanan di Sukoharjo. “Kita semua adalah saudara, walaupun berbeda perguruan dan payung organisasi mari bersama sama ciptakan suasana yang nyaman dan aman di wilayah Kabupaten Sukoharjo,” imbaunya.

Seusai Apel Akbar, kegiatan dilanjutkan dengan lomba dan permainan-permainan kekompakkan antarperguruan silat demi menumbuhkn kebersmaan. Di antaranya seperti permainan lomba tangkap belut secara estafet, balap bakiak, balap karung, dan estafet sarung. Dalam lomba itu,  tiap kelompok terdiri dari anggota berbagai perguruan silat.

Sebanyak 18 perguruan silat yang mengikuti acara tersebut di antaranya Tapak Suci Putra Muhammadiyah, PSHT, PSHT PM, Perisai Diri, dan Persinas Asad. Selain itu ada Merpati Putih, Pagar Nusa, IKSPI, Hasta Manunggal, Tapak Manunggal, PSTD Pancasila, Persaudaraan Rumpun SH, serta Satria Piningit. Ada juga Perguruan Ki Ageng Pandan Alas, PSH Pilangbango, PSHW TM, Cempaka Putih, dan Bintang Surya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya