SOLOPOS.COM - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ahmad Luthfi, meninjau lokasi kejadian kecelakaan maut di Tol Boyolali KM 487.600, Gumukrejo, Teras, Boyolali pada Jumat (14/4/2023). (Solopos.com/Nimatul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Polres Boyolali menyiapkan petugas yang akan menghalau pengendara yang nekat beristirahat di bahu Tol Boyolali. Hal tersebut menyusul adanya kecelakaan beruntun pada Jumat (14/4/2023) yang melibatkan delapan kendaraan. Enam di antaranya kendaraan yang terparkir di bahu jalan tol.

“Kami sudah mempersiapkan lagi petugas yang berada di daerah rest area. Bukan hanya di Rest Area 487 A, tapi juga Rest Area 487 B, untuk kemudian menghalau ketika ada yang menggunakan bahu jalan untuk tempat beristirahat,” ujarnya kepada wartawan saat ditemui di area Exit Tol Colomadu pada Sabtu (15/4/2023).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ia juga mengimbau kepada pemudik untuk tidak terlalu lama berada di rest area. Sebagai informasi, pada arus mudik dan balik nanti, kendaraan yang singgah akan diingatkan setiap 30 menit untuk meninggalkan rest area.

Petrus juga meminta pengguna jalan untuk selalu waspada dan konsentrasi serta mempersiapkan kendaraan dengan baik. Ia juga meminta pengendara mengemudikan dengan aman.

“Kesehatan dan keselamatan pengemudi itu sangat kami harapkan. Jangan sampai itu membahayakan bagi orang-orang yang berada di dalam kendaraan atau pengguna jalan lainnya,” kata dia.

Sementara itu, Manajer Operasional Trans Marga Jateng (TMJ), Fatahillah, mengatakan Rest Area KM 487 Boyolali masuk kategori B. Luas Rest Area 487 A 1,1 hektare sedangkan Rest Area B 1,3 hektare. Dengan luas tersebut, ia mengatakan sudah tidak memungkinkan lagi untuk meningkatkan kapasitas lahan.

“Ini kan kami sudah meminimalkan, paling nanti petugas jaga akan mengarahkan kalau sudah penuh [rest areanya], di depan kami arahkan ke KM selanjutnya,” jelasnya.

Terpisah, Pengelola Rest Area 487 A dan B Boyolali, Victor Immanuel, mengungkapkan fasilitas parkir Rest Area 487 A terdiri dari 20 kendaraan besar dan 30 kendaraan kecil. Dalam rangka Lebaran, akan dilakukan rekayasa kapasitas menjadi 12 kendaraan besar dan 60 kendaraan kecil.

“Dan bisa dipastikan setiap pagi, setiap menjelang Subuh, di sini cukup ramai baik Lebaran dan enggak Lebaran,” jelasnya.

Selanjutnya, Victor mengatakan pada H-7 Lebaran, kendaraan besar dipastikan tidak bisa masuk kecuali membawa sembako. Ketika sopir kendaraan besar tersebut akan beristirahat di rest area, ia mengungkapkan tidak bisa menolak karena kendaraan besar membutuhkan pendinginan rem untuk beristirahat.

“Jadi kami juga enggak akan bilang enggak boleh masuk. Kami juga lihat kondisi, jadi di sini titik lelah. Mereka itu berjalan sekitar dua jam kurang, roda sudah panas. [Kendaraan] yang di atas 20 ton ya seperti itu,” kata dia.

Victor memastikan kecelakaan tol pada Jumat lalu terjadi di waktu subuh saat lahan parkir Rest Area 487 A penuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya