Soloraya
Kamis, 27 Oktober 2011 - 15:40 WIB

Antisipasi pembobolan, pengamanan pasar diperkuat

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

OLAH TKP - Petugas Polisi sedang melakukan olah TKP di tiga konter HP di Plasa Singosaren, Solo, Senin (24/10/2011). (dok Solopos)

Solo (Solopos.com)--Sistem pengamanan di pasar-pasar yang dikelola Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo, bakal diperkuat.

Advertisement

Hal itu berkaca pada kasus pembobolan di tiga gerai handphone di Plasa Singosaren, Solo, Senin (24/10/2011) lalu.

Hal itu ditegaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo, Budi Suharto saat ditemui wartawan di Gedung Dewan Solo, Kamis (27/10/2011).

“Tentunya kami segera menginstruksikan kepada para pedagang untuk melindungi diri dengan memperkuat konstruksi-konstruksi yang ada, misalnya secara fisik dengan menambah kunci gembok yang lebih kuat agar tidak mudah dijebol dan dimasuki oleh kawanan pencuri,” ujar Sekda.

Advertisement

Sekda berharap kalangan pedagang di masing-masing pasar bersedia mengupayakan hal itu. Meskipun dalam hal ini pihaknya tidak menampik terkait penguatan sistem pengamanan tersebut merupakan tanggung jawab Pemkot.

Disinggung kemungkinan penambahan personel pengamanan, Sekda mengakui pihaknya belum sampai pada rencana memperkuat pengamanan dengan menambah jumlah petugas keamanan.
Sebab diakuinya, untuk menambah jumlah personel keamanan tersebut ada beberapa catatan tentang kemampuan anggaran daerah untuk membiayai keperluan tersebut.

“Seandainya pun nanti dinilai perlu adanya penambahan petugas ya kami juga mohon kesadarannya untuk ikut berpartisipasi, misalnya dengan pedagang untuk urunan (iuran-red) karena persoalan ini juga demi kepentingan bersama,” terangnya.

Advertisement

Ditemui terpisah, Ketua DPRD Kota Solo, YF Sukasno menyebutkan sejauh ini pengamanan di pasar-pasar tradisional diperkuat dengan keberadaan personel keamanan, yaitu Satpam, yang beberapa di antaranya berstatus pegawai negeri sipil (PNS). Namun Sukasno menilai jumlahnya masih kurang memadai jika dibandingkan dengan jumlah pasar yang harus dijaga.

(sry)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif